Dosen Mengabdi IPB University Sosialisasikan Peran Koperasi sebagai Pengembangan UMKM

Koperasi punya peran sangat penting dalam mensejahterahkan masyarakat. Salah satunya mendorong pertumbuhan sektor riil khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mampu menciptakan keterkaitan jalinan usaha kemitraan antara koperasi dan UMKM, pengembangan jaringan antar koperasi simpan pinjam untuk memperluas akses permodalan, dan menjalankan fungsi intermediasi yaitu memobilisasi dana masyarakat dan menyalurkan sektor riil khususnya UMKM.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University melalui program Dosen Mengabdi IPB University menghadirkan dosen dari Program Studi Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi untuk melakukan penyuluhan di Koperasi Visi Galang Nusantara Desa Cibatok 1. Dosen yang diutus yaitu Muhamad Faturokhman, SPt, MSi, Khoirul Aziz Husyairi, SE, MSi, Intani Dewi SPt, MSi, MSc, dan Ir Leni Lidya, MM.
Tema yang diusung pada program ini adalah penyuluhan koperasi sebagai penggerak UMKM. Peserta yang hadir pada kegiatan yang digelar pada Rabu (27/11) tersebut sebanyak 32 orang terdiri dari tiga orang pengurus koperasi dan 29 orang nasabah koperasi.
Faturokhman menyampaikan, salah satu permasalahan UMKM yang terjadi saat ini yaitu sulitnya akses permodalan terhadap lembaga keuangan bank sebagai pemberi kredit modal usaha. Akibatnya, banyak pelaku usaha mikro dan kecil terjerat bank keliling atau para pelepas uang dengan tingkat suku bunga yang tinggi.
Oleh karena itu, Faturokhman mensosialisasikan kepada kalangan pelaku usaha mikro untuk berinvestasi melalui koperasi. Keuntungan yang didapatkan dari koperasi yaitu suku bunga koperasi lebih rendah dari bank konvensional (sistem bagi hasil), orientasi koperasi tidak hanya keuntungan tetapi lebih ke pemberdayaan sosial, adanya kesamaan kegiatan ekonomi, dan organisasi swadaya yang dikontrol secara demokratis.
Sedangkan Intani Dewi menyampaikan terkait peran koperasi dalam pengembangan UMKM. Selain itu, ia juga mengajarkan bagi pelaku usaha tata cara merencanakan keuangan keluarga. Perencanaan keuangan merupakan seni pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh individu atau keluarga untuk mencapai tujuan yang efektif, efisien dan bermanfaat sehingga keluarga tersebut menjadi sejahtera.
“Beberapa tips cara merencanakan keuangan keluarga yaitu mengenali kondisi keuangan, menentukan keinginan utama, dan mengevaluasi kesehatan keuangan,” ujarnya.
Dosen Sekolah Vokasi IPB University itu juga menjelaskan, mengevaluasi kesehatan keuangan ini sangat penting dilakukan untuk menunjukkan masalah keuangan yang dihadapi. Evaluasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi keuangan tetap aman meskipun terjadi peristiwa-peristiwa tak terduga, memastikan keuangan keluarga sudah terlindungi, memastikan harta yang dimiliki saat ini sudah tepat atau belum, dan memastikan keinginan-keinginan hidup yang membutuhkan uang dapat terwujud atau tidak.
Ia pun menekankan, penting bagi keluarga untuk menetapkan tujuan keuangan dalam rumah tangga. Ia menghimbau supaya melakukan evaluasi keuangan secara berkala setidaknya satu tahun sekali. Ia juga mengajak supaya membuat anggaran rumah tangga secara bulanan untuk membantu keluarga mengalokasikan dan mengelola penghasilan yang diterima.
Sementara Rizki Riyanto selaku pengurus koperasi Visi Galang Nusantara memberikan apresiasi positif pada kegiatan ini. “Alhamdulillah kegiatan dosen mengabdi ini sangat bermanfaat untuk koperasi Galang Visi Nusantara. Kegiatan ini memberikan pencerahan kepada anggota kami tentang pentingnya berkoperasi dan meningkatkan rasa memiliki anggota terhadap Koperasi Galang Visi Nusantara. Harapannya, acara ini bisa berkelanjutan dan terjalin kerjasama antara Koperasi Visi Galang Nusantara dan IPB University,” tuturnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Koperasi Visi Galang Nusantara mendapat respon dan antusiasme yang cukup baik dari peserta, ke depan kegiatan dosen mengabdi perlu dilanjutkan karena dampaknya sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat. (Awl/RA)
Keyword: dosen IPB, koperasi, UMKM, Sekolah Vokasi IPB, dosen mengabdi