Statistikawan dari Empat Negara Kumpul di IPB University Bahas Peran Ahli Statistika

Statistikawan dari Empat Negara Kumpul di IPB University Bahas Peran Ahli Statistika

statistikawan-dari-empat-negara-kumpul-di-ipb-university-bahas-peran-ahli-statistika-news
Berita

Departemen Statistika, Fakultas Matematika danl Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University menggelar International Conference on Statistical and Analytics bertempat di Swiss Belhotel Bogor, (2-3/8). Dalam acara ini hadir pakar-pakar statistik dari Jepang, Inggris, Australia dan Thailand.

Dalam sambutannya, Rektor IPB University, Dr Arif Satria mengatakan bahwa peran statistikawan sangat penting. Diharapkan muncul solusi-solusi dari statistikawan dengan data analitiknya untuk menghadapi tantangan di era industri 4.0 yang penuh volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity (VUCA).

“Kita perlu mengembangkan data sains untuk menghadirkan skill-skill baru. Kolaborasi juga penting untuk menghadirkan konsep baru, strategi baru di era yang baru,” tambahnya.

Sementara itu, Dr Bagus Sartono selaku Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini akan membahas berbagai bidang ilmu yang membutuhkan peran statistikawan yakni bisnis, iklim, kesehatan dan obat-obatan, asuransi, pendidikan hingga tentang gen manusia.

“Acara ini dihadiri 50 peserta dari perguruan tinggi seluruh Indonesia, Thailand, Australia, Jepang dan Inggris. Selain membahas bidang-bidang yang membutuhkan peran statistikawan, kegiatan ini juga membahas tentang ilmu-ilmu statistika 4.0, menggagas perubahan kurikulum dan sosialisasi kurikulum,” ujarnya.

Selain itu, menurut Ketua Departemen Statistika IPB University, Dr Anang Kurnia, saat ini sangat diperlukan kolaborasi riset yang memiliki kemampuan statistik dan komputasi. Dengan adanya kegiatan ini, Dr Anang berharap terjadi peningkatan riset di IPB University terkait statistik dan komputasi.

Sementara itu, Dekan FMIPA IPB University juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa membuka wawasan mengenai pengolahan data.

“Bagaimana data sains itu dapat membantu mengambil sebuah keputusan yang tepat, efisien dan efektif. Informasi terkait data, saat ini tidak hanya berupa angka-angka, sekarang data bisa dalam bentuk gambar foto ataupun informasi. Hal tersebut bagaimana bisa dikumpulkan, dibaca dan dapat menjadi bagian dari solusi,” ucapnya.(dh/Zul)