Peneliti Indonesia dan Eropa Teliti Keanekaragaman Flora Fauna di Wilayah Wallacea

Peneliti Indonesia dan Eropa Teliti Keanekaragaman Flora Fauna di Wilayah Wallacea

peneliti-indonesia-dan-eropa-teliti-keanekaragaman-flora-fauna-di-wilayah-wallacea-news
Berita

Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,  IPB University menggelar ForeWall and Range Shifter Workshops dengan dua tema besar yaitu Forecasting Biodiversity Losses in Wallace from Ecological and Evolutionary Processes dan Spatial Eco-Evolutionary Modelling of Species  Responses to Environmental Responses. Workshop yang dipimpin oleh Dr. Berry Juliandi peneliti  dari Indonesia dan Prof. Justin Travis dari Inggris ini  dilaksanakan di IPB International Convention Center, Bogor, Rabu (10/7).

Peneliti Departemen Biologi IPB University,  Dr. Berry Juliandi menyampaikan workshop ini merupakan bagian dari join program penelitian antara Indonesia dan Inggris. Tidak hanya Inggris ada juga Jerman dan Belanda. Para peneliti Eropa ini sangat tertarik dengan keanekaragaman flora dan fauna di daerah Wallacea. Daerah Wallacea meliputi Kepulauan Melayu yakni antara Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan juga diantaranya Pulau Bali, Maluku, Sumbawa, Lombok dan Timor.

Kerjasama Penelitian ini  dilakukan antara IPB University dengan didukung oleh Kementerian Riset dan Teknologi Tinggi, Kementerian Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI) dengan tiga universitas di Inggris yaitu University of Aberdeen, University of Nottingham, Bangor University,  Natural Environment Research Council (NERC) Science of The Environment, dan Newton Fund.

Lebih lanjut Dr. Berry menyampaikan, ketertarikan para peneliti Inggris untuk melakukan kerjasama penelitian dengan Indonesia  dilatarbelakangi adanya sejarah, banyak peneliti Inggris populer yang memberikan informasi wilayah flora dan fauna menjadi  Wallacea. “Salah satunya ahli biologi dari Britania Raya, Alfred Russel Wallace. Ia paling dikenal karena pemahamannya akan teori evolusi melalui seleksi alam, makalahnya tentang subyek tersebut diterbitkan bersama-sama dengan beberapa tulisan Charles Darwin,” kata Dr. Berry.

Wilayah Wallacea termasuk Sulawesi, merupakan megabiodiversitas dan terdapat endemik unik. Sehingga kerjasama penelitian dalam workshop ini dalam upaya untuk mengeksplorasi potensi riset. Menggali lebih dalam yang selama ini tidak tereksplor, karena literatur terkait flora dan fauna di Wallacea banyak mereka dapatkan di Inggris. Saat ini mereka  sangat tertarik bekerjasama dengan peneliti Indonesia untuk bersama melakukan riset biodiversitas di wilayah Wallacea.

“Saya berharap melalui join riset ini akan tergali potensi biodiversitas flora dan fauna Indonesia sehingga potensi tersebut bisa dimanfaatkan, tidak hilang atau rusak,” ucap Dr.Berry.

Ketua Departemen Biologi IPB University,  Dr. Ir. Miftahudin, M.Si sangat menyambut baik kerjasama ini. Dr. Miftah menyampaikan bahwa IPB University merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. “Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang memiliki banyak biodiversitas. Melalui workshop  ini diharapkan akan ada diskusi bagaimana strategi terkait upaya konservasi dan dokumentasi biodiversitas Indonesia yang akan berdampak besar bagi Indonesia dan dunia. Dampak kerjasama ini bagi Departemen Biologi akan sangat baik, para dosen muda, peneliti juga mahasiswa bisa terlibat dalam penelitian ini sehingga bisa bersama-sama melakukan penelitian dan akan menghasilkan paper  di tingkat internasional,” tambahnya.

Lebih lanjut Dr. Miftah menyampaikan terkait publikasi penelitian, Departemen Biologi IPB  University merupakan salah satu yang tertinggi di IPB University, demikian juga dalam hal kerjasama internasional. Ada sekitar 30 kerjasama internasional yang telah dilakukan departemen biologi IPB . (dh/ris)