Perkenalkan Ikan Hias Eksotik dan Aquascape, Himakua FPIK IPB Gelar WEFA 2019

Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua) Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPIK), Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan mata kuliah Ikan Hias dan Akuaskap menggelar World of Exotic Fish and Aquascape (WEFA) 2019 (14/04). Acara yang digelar di Auditorium Sumardi Sastrakusumah Kampus IPB Dramaga, Bogor ini dibagi menjadi beberapa sesi rangkaian acara. Sesi seminar, live setting Aquascape, serta praktik pembuatan akuaskap oleh para peserta acara WEFA 2019.
Penanggung jawab praktikum mata kuliah Ikan Hias dan Akuaskap, Fajar Maulana, S.Pi., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa WEFA diadakan untuk memperkenalkan komunitas ikan eksotik Indonesia. “Komunitas ikan eksotik yang banyak dibudidayakan di Indonesia ialah ikan guppy dan ikan cupang. Ikan guppy dan ikan cupang, walaupun ukurannya kecil namun peminat dan permintaannya banyak,” tutur Fajar.
Fajar menambahkan tujuan lain diadakan WEFA, yaitu membangkitkan entrepreneurship mahasiswa. Selain mahasiswa dapat berbisnis dengan membudidayakan ikan hias guppy dan cupang, mahasiswa dapat mengeksplor hobinya seputar akuaskap dan menghasilkan profit dari hobi tersebut.
Sementara itu, sesi seminar dibagi menjadi tiga sesi dengan dua topik bahasan. Sesi pertama serta kedua membahas tentang ikan hias cupang dan guppy beserta berbagai hal yang harus diperhatikan ketika mengikuti kontes ikan hias. Pembahasan pertama dibawakan oleh Muhammad Yogi Fatulla dan Ahmad Akbar Harsanto, anggota Forum Cupang Bogor (FCB), dengan topik “Beauty of Betta Fish”. Pembahasan kedua dibawakan oleh Alvin selaku Ketua Indonesian Guppy Popularize assosiation (IGPA) Jabodetabek, dengan topik “Pesona ikan bergaun”.
Seminar sesi terakhir membahas segala hal terkait akuaskap yang dibawakan oleh Donny Brehman Gentini selaku, Owner One Research and One Development, dengan tajuk “Aquascape Millenials”. Aquascape merupakan seni mengatur dan mendesain tanaman air beserta aksesoris lainnya untuk memperindah akuarium. “Aquascape tengah menjadi hobi yang sedang banyak digeluti oleh masyarakat, baik dalam maupun luar negeri,” tutur Donny.
Selepas berakhirnya seminar, dilakukan live setting Aquascape oleh Dama Refiyuda, Owner Dry LED Costum, yang selanjutnya para peserta WEFA juga diajak untuk melakukan praktik langsung dalam pembuatan Akuaskap. “Hasil Akuaskap dari para peserta akan dipamerkan di Kantin Biru FPIK IPB selama satu minggu. Tujuannya untuk branding, orang-orang dapat melihat bagaimana Akuaskap. Apabila ada yang berminat, dapat langsung menghubungi Himakua,” ujar Fajar.(KRM/Zul)