Menggali Ide Produk Digital Inovatif Melalui Ideation ICON 2019

Sebanyak 175 peserta hadir untuk menggali aneka ide produk digital dalam kegiatan Ideation IPB Informatics Competition (ICON) 2019 di Kampus IPB Dramaga, Bogor. Kegiatan ini digelar Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer (Himalkom), Institut Pertanian Bogor (IPB). Kegiatan ini mendapatkan dukungan dan pendanaan dari Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB.
Menurut Rizky Syawal, Ketua Pelaksana, kegiatan ini didesain berbeda dengan kompetisi pada umumnya. Selain untuk mencari karya terbaik, kompetisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas peserta kompetisi. Sebelum berkompetisi, setiap peserta diminta untuk menggali ide sebanyak-banyaknya dan memilih ide terbaik untuk dijadikan nyata. Setelah itu, mereka akan dipertemukan dengan para mentor yang berpengalaman untuk mengarahkan mereka mendesain karya yang terbaik. Dukungan teknis, bagi tim yang membuat aplikasi, juga akan diberikan melalui kegiatan hackathon. Setelah melalui seluruh kegiatan tersebut, barulah tim akan dinilai oleh para juri. “Dengan desain seperti itu, kami berharap tim semakin berkembang dan menghasilkan karya yang matang, inovatif, dan bernilai tinggi,” ujar Rizky.
Kegiatan ini juga merupakan komitmen Himalkom IPB untuk menciptakan iklim kolaboratif di IPB. Menurut M. Alif Nurrofli, Wakil Ketua Himalkom IPB, pada tahun ini Himalkom menjadikan kolaborasi dengan organisasi lain sebagai perhatian utamanya. Alif mengatakan bahwa apa yang dicapai ketika mahasiswa antar program studi saling berkolaborasi akan jauh lebih besar dibanding jika mereka maju masing-masing.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang sangat positif baik dari Ketua Departemen Ilmu Komputer, Prof. Agus Buono, maupun Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB, Dr. Alim Setiawan Slamet. Prof. Agus menitikberatkan pada pentingnya proses dan perjuangan untuk menghasilkan hasil maksimal, “Walaupun jumlah mahasiswa kita sedikit, namun berkat proses yang maksimal dan sungguh-sungguh mahasiswa kita (Departemen Ilmu Komputer IPB) bisa bersaing dan bahkan unggul di berbagai bidang.” Dr. Alim juga mengapresiasi upaya Himalkom sebagai himpunan profesi terbaik di IPB tahun 2018, yang mengagas kegiatan ini. Dr. Alim mengatakan sangat berharap semangat kolaborasi ini dapat meningkatkan prestasi dan reputasi IPB di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Sebelum penajaman ide oleh mentor, peserta terlebih dahulu mengikuti pemaparan dari tiga orang pembicara yang dipilih untuk memberikan wawasan mengenai proses penciptaan inovasi. Pembicara pertama, Ifnu Bima, adalah alumni Departemen Ilmu Komputer IPB yang saat ini berkarir sebagai Head of Product di Black Berry Messenger (BBM). Ifnu memberikan pemaparan dengan judul structured innovation. Ia mengenalkan perbedaan kreativitas dengan inovasi, jenis dan tingkatan inovasi, contoh inovasi, dan metode terstruktur untuk menghasilkan inovasi.
Pembicara kedua adalah Samiaji Prasetya Adisasmito, Chief Operating Officer dari Jojonomic yang membawakan tema Kickstart Your Ideas To Reality. Aji mengenalkan sebuah proses bernama design sprint yang dipopulerkan oleh Google Venture dan telah teruji sebagai sebuah proses penciptaan produk baru. Dengan lima tahapan: map, sketch, decide, prototype, dan test, yang dilaksanakan dalam waktu lima hari, sebuah organisasi akan mampu menggali solusi dan mengujinya dengan waktu yang cepat.
Pembicara terakhir adalah Abdur Rabbi (Aif), alumni Sekolah Vokasi IPB yang sukses meluncurkan aplikasi editor foto Cupslice. Aif memberikan banyak pelajaran yang ia peroleh dari meluncurkan suatu aplikasi di Google Play hingga menjadi salah satu aplikasi editor foto terbaik dan diliput oleh berbagai media. Ia menyampaikan hal-hal yang harus dihindari ketika membuat suatu produk, di antaranya adalah scaling to soon, partnering, pitching instead of prototyping, thinking venture capital can add values, dan focus on development.
Kegiatan ini mengundang 25 orang mentor yang memiliki jam terbang tinggi pada kategori yang mereka bina. Misalnya adalah Arga Putra Panatagama, Mahasiswa Berprestasi Nasional yang meraih medali emas dalam Gemastik X, Guntur Putra Pratama yang memiliki pengalaman merintis beberapa startup, Dwi Yoga yang sekarang menjadi Product Manager di Warung Pintar, Saeful, Adi, dan Kevin, mahasiswa yang meraih medali emas di cabang penambangan data Gemastik dan mampu bersaing dengan profesional dalam kegiatan Finhacks BC, Armi, Ardhi, dan Daka yang beberapa kali mengikuti kontes robot tingkat nasional, Ihsan Fahmi dan Rachmat Wildan yang telah merintis bisnis bersama Falaah, Gilang, dan Rodhi yang menjadi finalis cabang bisnis di Gemastik tahun lalu. Ikut hadir juga Rizky dan Ike yang menjadi finalis pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat IPB. Masih banyak mentor lain yang juga ikut serta dalam kegiatan ini dan berkomitmen untuk menurunkan ilmunya dan membimbing tim menghasilkan karya yang terbaik. (*/ris)