Tahun ini Mahasiswa IPB akan Belajar Pengabdian di Malaysia dan Jepang
Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan pembangunan di masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar beberapa kegiatan seperti IPB Goes to Field (IGTF), ASEAN Service Learning Program (ASEAN SLP) dan SUIJI Service Learning Program (SUIJI SLP). Tahun ini, SUIJI SLP lokasinya di Jepang dan ASEAN SLP lokasinya di Universitas Putra Malaysia.
Hal ini disampaikan Kepala LPPM, Dr. Aji Hermawan saat sosialisasi ketiga kegiatan tersebut di Ruang Senat Akademik, Kampus IPB Dramaga, Bogor (31/12). Dr. Aji mengatakan tiga kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa. Dr. Aji ingin mahasiswa dari semua fakultas dan departemen dapat berkesempatan terlibat dalam kegiatan ini dengan penuh semangat.
“Kegiatan ini dirancang untuk memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Seperti membantu masyarakat memecahkan masalah mereka dan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk bekerja melayani masyarakat. Harapannya kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan meningkatkan soft skill mahasiswa, mengasah kepedulian, membangun empati, mengasah kebersamaan, membangun dan belajar bersama masyarakat, dan membangun bangsa secara langsung,” katanya.
Sementara itu, menurut Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Prof.Dr. Sugeng Heri Suseno, kegiatan IPB Goes to Field adalah kegiatan pendidikan dalam bentuk pembelajaran mahasiswa bersama masyarakat dengan cara tinggal, beradaptasi, dan bekerja bersama-sama masyarakat. Dilaksanakan bersama dengan universitas lain di Indonesia dengan tempat-tempat tujuan berbagai daerah di tanah air.
Untuk Program ASEAN SLP, IPB bekerjasama dengan perguruan tinggi di negara-negara ASEAN dan dilaksanakan secara bergilir setiap satu tahun sekali. Sedangkan SUIJI SLP merupakan konsorsium pendidikan bersama yang beranggotakan enam universitas dari Jepang dan Indonesia dengan fokus kerjasama bidang Sustainable Tropical Agriculture. IPB bekerjasama dengan tiga universitas di Jepang yaitu Kagawa University, Kochi University serta Ehime University. SUIJI SLP dilaksanakan dalam dua kali setahun di Jepang dan Indonesia. Kegiatan SUIJI SLP lebih menekankan pada kegiatan melihat, mendengarkan, dan mempelajari budaya masyarakat.
“Jadwal kegiatan program IGTF dimulai pada tanggal 17 Juni– 8 Juli 2019 atau 18 hari di lapang. ASEAN SLP pada tanggal 9 – 26 Juli 2019 atau 15 hari di lapang, lokasinya di University Putra Malaysia dan SUIJI SLP pada tanggal 21 Februari – 13 Maret 2019 atau 14 hari di lapang di Bogor serta SUIJI SLP pada bulan Agustus – September 2019 di Jepang,” ujarnya.(wal/Zul)
