IPB Siap Support One Village One Company

IPB Siap Support One Village One Company

ipb-siap-support-one-village-one-company-news
Berita

Terobosan pemerintah Jawa Barat, One Village One Company yang diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Desa Wisata Ciburial, Garut (20/12) mendapatkan sambutan positif dari Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB). Menurut Dr. Arif Satria, Rektor IPB, ini merupakan terobosan yang akan mentransformasi sebuah desa menjadi lebih milenial. 

“Desa menjadi pusat pertumbuhan baru ekonomi Indonesia. Oleh karena itu dengan one village one company ini, IPB siap mensupport untuk bisa memberdayakan para alumninya kemudian bisa menjadi para CEO dan control manager. Terobosan ini selaras dengan IPB Share yang saat ini sedang berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat lingkar kampus untuk bisa meningkatkan kualitas produk-produknya,” ujarnya.

Indonesia dibangun dari desa-desa. Namun, semua ini tidak bisa dikerjakan sendiri, harus ada sinergi semua pihak. "Ini yang disebut teori pentahelix, ada pemerintah, swasta, perguruan tinggi, media dan masyarakat. Teori ini akan kita terus gunakan membangun Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.

Menurutnya, untuk mewujudkan one village one company ini butuh riset untuk meneliti desa-desa khususnya di Garut dan umumnya se Jawa Barat untuk melihat potensi masing-masing desa. Untuk itu, Ridwan menggandeng perguruan tinggi untuk mendapatkan inovasi tepat guna yang bisa diaplikasikan di desa.

“Selain butuh ilmu, juga butuh sumberdaya manusia karena desa-desa tersebut akan go digital. Harapannya ke depan, wisatawan yang tertarik dengan keindahan Jawa Barat khususnya Garut bisa melihat di youtube, kemudian akan booking online.  Sementara itu, sebelum wisatawan datang, warga desa melakukan persiapan penyambutan sehingga wisatawan pulang dengan bahagia,” tuturnya.

Gubernur berharap sekira 5.000 alumni perguruan tinggi bisa tinggal sekitar dua tahun di desa-desa di Provinsi Jawa Barat. Tidak hanya objek wisata, Ridwan Kamil telah menyiapkan market produk desa dan mencari perusahaan yang butuh produk tersebut. 

“Harapannya warga desa tidak perlu keluar dari desa untuk memproduksi keinginan market. Dengan demikian selain tetap tinggal di desa, warga juga dapat memperoleh pendapatan dari hasil karyanya. Satu desa satu perusahaan ini untuk mengurangi ketimpangan. Jika program ini berhasil, bisa menjadi contoh untuk desa-desa se Indonesia. Tidak ada lagi ketimpangan antara desa dan kota. Inilah kebutuhan yang kita harapkan dari akademisi,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan memaparkan bahwa wilayahnya terdiri dari 420 desa dan 21 kelurahan. Garut memiliki laut hingga pegunungan tertinggi. Garut juga memiliki sumber energi yang luar biasa. 

“Saya ucapkan terimakasih kepada Rektor IPB karena banyak alumni IPB yang membangun Kabupaten Garut termasuk diantaranya ada yang bergabung menjadi birokrat Kabupaten Garut. Semoga dengan program one village one company, akan banyak datang wisatawan mancanegara ke Garut,” ujarnya. (dh/Zul)