PKSPL IPB dan Ditjen Hubla Latih SDM Kepelabuhan

PKSPL IPB dan Ditjen Hubla Latih SDM Kepelabuhan

pkspl-ipb-dan-ditjen-hubla-latih-sdm-kepelabuhan-news
Berita

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), Direktorat Kepelabuhan Kementerian Perhubungan menggelar pelatihan dan Pendidikan Ahli Kepelabuhan. Pelatihan ini digelar di Novotel, Jakarta(8-12/10).

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Hubla, Ir. R. Agus H. Purnomo mengatakan bahwa kegiatan ini bisa memberikan manfaat nyata demi terbangunnya Sumberdaya Manusia (SDM) transportasi laut yang berkualitas khususnya dalam bidang kepelabuhan demi terciptanya sistem kepelabuhan yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah. 

“Kegiatan ini sangat penting mengingat negara Indonesia merupakan negara maritim yang membutuhkan SDM handal berbasis keilmuan analisis dan sitesis. Mampu beradaptasi cepat terhadap perkembangan jaman. Tidak bisa dipungkiri bahwa elemen SDM menjadi hal penting dalam mengimplementasikan segala bentuk transformasi tersebut. Harapnnya akan mmuncul SDM yang mampu dna sanggup menjawab segala tantangan serta perubahan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pelabuhan di Indonesia,” ujarnya. 

Menurutnya, tantangan ke depan dalam pengembangan pelabuhan adalah bagaimana pelabuhan dapat bersinergis dengan dunia industri sehingga peran pelabuhan dapat lebih optimal terutama dalam menekan biaya logistik nasional. Selain itu peran pengelola pelabuhan juga dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini dalam konteks digitalisasi. 

Sementara itu, Kepala PKSPL IPB, Dr. Ario Damar menyampaikan bahwa sebagai poros maritim dunia, Indonesia mutlak memerlukan SDM yang handal di dalam bidang kepelabuhanan. Jaringan Tol Laut Nusantara yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi juga mutlak selain memerlukan pembangunan fisik infrastruktur, juga memerlukan pengembangan SDM yang handal yang mampu mengawal segenap hardware fisik yang paralel disiapkan.

“PKSPL IPB tidak hanya melakukan pengembangan SDM dalam bentuk Pendidikan Kilat (Diklat) dan Pelatihan, kami juga melaksanakan pendidikan keilmuan jenjang sarjana, magister dan doktoral. Pelatihan-pelatihan dengan kerjasama pelabuhan-pelabuhan terkenal dunia dan lembaga international kemaritiman seperti IMO, Bremen Port, Shanghai Maritime University, WMU Swedia juga telah kita lakukan yang kesemuannya adalah dalam rangka pengembangan kemampuan SDM Indonesia yang handal dalam bidang kepelabuhanan, perkapalan dan logistik,” ujarnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 37 orang yang terdiri dari berbagai stakeholder pelabuhan baik dari pemerintahan maupun dari swasta. Pelatihan ini nantinya akan mendapatkan sertifikat ahli pelabuhan yang di tandatangani oleh Dirjen Perhubungan Laut sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

Kegiatan ini didasari oleh adanya Undang-undang (UU) nomor 17/2008 tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah No 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan. UU ini telah memberikan peluang yang besar bagi perusahaan–perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhan untuk dapat mengembangkan usaha yang efisien, nyaman, aman dan mampu memberikan pelayanan prima dalam jasa maupun distribusi barang, dan penumpang. Amanah dari UU 17/2008 dan PP 61/2009 tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah nusantara. 

Dalam rangka implementasi hal tersebut diperlukan dukungan sumberdaya manusia (SDM) kepelabuhanan yang kompeten dan profesional sebagai syarat dalam melaksanakan operasional pelabuhan sebagaimana tercantum dalam PP 61/2009 Pasal 94 (3g), Pasal 108 (3e) dan Pasal 120 (2e) . (Dh/Zul)