Guru Besar IPB Ciptakan Alat Pintar Pilih Buah Manis Gunakan Smartphone Secara Cepat dan Akurat

Berkembangnya teknologi digital dan internet yang sangat cepat telah membuka peluang pengaplikasiannya untuk produk hortikultura. Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Y Aris Purwanto, M.Sc memanfaatkan smartphone untuk mengukur tingkat kemanisan buah apel dan mangga.
“Softwarenya ada di handphone (smartphone). Kita berbasis cloud memanfaatkan internet. Cara kerjanya mudah, scan apel atau mangga dengan pemancar near infrared (NIR) portable, kurang dari 10 detik kemudian muncul hasilnya. Hasil ini menunjukkan kadar gula dari apel atau mangga hasil deteksi. Teknologi ini mengurangi risiko kerusakan produk,” ujarnya saat konferensi pers Pra Orasi di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor (20/9). Prof. Aris telah melaksanakan Orasi Ilmiah Guru Besar pada Sabtu (22/9) di Kampus IPB Dramaga, Bogor.
NIR dengan panjang gelombang 780-2500 nm merupakan satu dari beberapa teknik instrumentasi modern yang paling berhasil untuk pengukuran kandungan kimia dari suatu sampel produk. Teknologi pendugaan kualitas produk secara non destruktif (tanpa merusak) sudah banyak dikembangkan namun harus dilakukan di laboratorium dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Dengan alat ini, pengguna dapat memastikan bahwa buah yang dipilihnya memang manis (keakuratannya di atas 90 persen), saat itu juga bahkan kurang dari sepuluh detik. Teknologi ini sangat potensial untuk dikembangkan mengingat pesatnya perkembangan teknologi dan tuntutan pasar modern yang memerlukan teknik pengukuran kualitas secara cepat dan akurat,” terangnya.
Penggunaan spektroskopi NIR Portable dengan memanfaatkan perangkat smartphone berbasis cloud merupakan wujud dari aplikasi teknologi terkini. Menurut Prof. Aris, yang susah adalah membuat model karakteristik pengukuran kualitas produk yang akan diinput ke smartphone.
“Ke depan saya mencoba mengukur kandungan minyak atsiri dan kadar asam pada buah.
Di Indonesia, konsumen suka buah yang manis tapi di beberapa negara banyak yang suka buah yang asam. Bahkan sangat memungkinkan untuk mengukur kandungan antioksidan dalam buah,” tuturnya. (Zul)