Mahasiswa IPB Formulasikan Snack Bar Kaya Antioksidan

Mahasiswa IPB Formulasikan Snack Bar Kaya Antioksidan

mahasiswa-ipb-formulasikan-snack-bar-kaya-antioksidan-news
Riset

Penyakit degenaratif sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat secara global, terutama di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti tinggi gula, garam, lemak jenuh, dan lainnya. Melihat masalah tersebut, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) kembangkan snack bar yang dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif.

Ketiga mahasiswa itu adalah Sidik Reza Permono dan Radhitya Bayu Alafima dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, dan Intan Nur Fitriyana dari Departemen Gizi Masyarakat IPB merupakan salah satu finalis Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2018 yang dibimbing oleh Dr. Ir. Titi Candra Sunarti.

Intan menjelaskan bahwa ide snack bar sorgum tercetus dari keprihatinan mereka dari kebiasaan anak muda saat ini yang suka ngemil makanan tidak sehat.

“Saat ini banyak sekali orang yang suka ngemil, tapi banyak snack yang tinggi lemak dan gula yang jadi salah satu faktor risiko penyakit degeneratif (diabetes melitus, kanker, jantung, hipertensi dan lain-lain). Kita mau coba kembangkan snack bar dari sorgum dan teh hijau dekafeinasi yang mengenyangkan dan kaya akan kandungan antioksidan,” jelas Intan.

Snack bar sorgum sebagai pangan lokal merupakan pangan sumber antioksidan dengan komponen fenolik yang dapat bermanfaat sebagai terapi diabetes melitus dan tinggi serat. Selain itu penambahan teh hijau dekafeinasi (menghilangkan senyawa kafein teh) juga mengandung zat aktif antioksidan alami berupa polifenol yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas.

“Kita sudah menemukan bahwa snack bar sorgum yang disukai panelis mengandung 0.5 gram teh hijau yang sudah dekafeinasi dan mengandung antikosidan aktif, sorgum 10 gram, putih telur sebagai perekat 10 gram, madu alami dan gula khusus diabetes melitus sebagai pemanis yang tidak meningkatkan glukosa darah, kurma, dan kacang tanah yang disangrai,” terang Intan.

Intan berharap formulasi snack bar sorgum ini dapat diimplementasikan di industri makanan. “Sejauh ini formulasi snack bar sorgum yang kita buat cukup diminati panelis. Jika dibandingkan dengan snack bar yang sudah ada di pasaran, snack bar sorgum ini memiliki energi dan lemak yang lebih kecil, kandungan protein sama, seratnya lebih tinggi, dan kandungan antioksidan yang tinggi juga. Harapannya dapat diaplikasikan dalam skala industri untuk diproduksi secara massal hanya saja agak sulit dibagian teh hijau dekafeinasinya,” harap Intan. (UAM/Zul)