Kini Cuci Piring Tak Perlu Air, Cukup dengan Dishue Buatan Mahasiswa IPB

Kini Cuci Piring Tak Perlu Air, Cukup dengan Dishue Buatan Mahasiswa IPB

kini-cuci-piring-tak-perlu-air-cukup-dengan-dishue-buatan-mahasiswa-ipb-news
Berita

Pegiat aktivitas outdoor seperti traveling ataupun aktivis kemanusiaan kini tak perlu air  bila mau membersihkan wadah bekal makanan seperti piring, gelas dan wadah lainnya. Lima orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor  (IPB) memberikan solusi inovatif dengan membuat DISHUE (dish washing without watering, as solution for a better travelling).

Dishue merupakan tisue yang digunakan untuk membersihkan tempat makanan tanpa menggunakan air. Kelima mahasiswa tersebut adalah Nauvaldy Achmad Fachreza, Tsabitah Shofiyana, Jihan Suraya, Anggita Nurul Annisa dan Alfiyyah Hasanah. Di bawah bimbingan Dr. Dwi Setyaningsih Program Kreativitas Mahasiwa bidang kewirausahaan (PKMK) dengan judul “DISHUE : Dish Washing Without Watering, As Solution For A Better Travelling” ini berhasil didanai Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. Dengan produk ini mereka berharap dapat membantu memudahkan para aktivis, penggiat outdoor ataupun masyarakat dalam membersihkan wadah makanannya.

Bahan baku utamanya tisue yang lentur dan tidak mudah sobek. Dalam tisue tersebut terdapat larutan yang berfungsi untuk mengangkat lemak dan kotorannya. Produk ini dijual per bungkus dengan isi  enam lembar dengan harga saat ini Rp 6000. Kelebihan lain tisue ini terdapat aroma dengan varian lemon dan green tea. Selain membersihkan lemak Dishue juga akan menghilangkan bau amis pada wadah.

 “Tisue ini bisa digunakan di berbagai macam bahan baku tempat makan seperti plastik, melamin, stainless steel dan sebagainya. Setelah wadah dibersihkan dengan tisue ini, wadah dapat digunakan kembali karena bahan yang terkandung dalam produk ini juga aman. Kita memproduksinya di Bogor dan sudah mulai menerima orderan baik dari Bogor dan sekitarnya. Untuk pemasaran kita sudah lakukan melalui berbagai meda sosial,” ujar Nauval. (IRM/ris)