Para Pakar Bicara Road Map Pengembangan Satelit 2039 di IPB
Untuk ketiga kalinya Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar International Symposium on Lapan-IPB Satellite (Lisat), Selasa-Rabu (25-26/10) di IPB International Convention Center (IICC) Bogor. Simposium bertema “Strengthening the Role of Stellite Technology to Support Food Security and Environmental Monitoring” ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis IPB, Dr. Arif Imam Suroso.
Dalam simposium kali ini terkumpul 210 judul penelitian terkait data satelit yang akan dipresentasikan secara oral maupun poster dan akan dipublikasi di IOP Conference Series : Earth and Environmental Science yang terindeks Scopus dan Thomson Reuters.
Pada tanggal 22 Juni 2016 lalu, satelit eksperimen terbaru Lapan-IPB (Lapan-A3) telah diluncurkan dari bandara antariksa Sriharikota, India. Hingga saat ini, data masih dikoreksi secara sistematis oleh Lapan. Simposium ini menjadi ajang konsolidasi internal maupun eksternal sebelum data diolah IPB. Harapannya awal tahun 2017 mendatang data ini dapat diakses oleh berbagai pihak di Indonesia dan dimanfaatkan seluas-luasnya.
Dalam kesempatan ini hadir pembicara utama yaitu Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof. Dr. Thomas Djamaluddin yang memaparkan keberhasilan dan perkembangan satelit yang telah dan akan diluncurkan serta memaparkan roadmap hingga tahun 2039. Pembicara berikutnya Dirjen Kemenristekdikti RI, Ir. Hari Purwanto, M.Sc yang menyampaikan ucapan terima kasih Presiden RI atas program IPB yang turut mendukung pemerintah khususnya dalam aspek ketahanan pangan, lingkungan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM).
Selanjutnya, pada sesi pleno hadir Kepala Pusat Teknologi Satelit Lapan, Indonesia Drs. Abdul Rahman, MT; Kepala GIS, Divisi Ilmu Sosial, International Rice Research Institute, Filipina, Dr. Nasreen Islam Khan; Kepala Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB, Dr. Baba Barus; dan Peneliti Senior, Universitas Edinburgh, Inggris, Dr. Murray Collins.(FAR)
