Teknologi Kelautan untuk Pembangunan Maritim Provinsi Kepulauan Riau

Teknologi Kelautan untuk Pembangunan Maritim Provinsi Kepulauan Riau

Tulisan-2-Pemanfaatan-Teknologi-Kelautan-untuk-Pembangunan-Maritim-Provinsi-Kepulauan-Riau
Berita
Teknologi kelautan khususnya dalam pemanfaatan di bidang akustik dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi sumberdaya hayati dan non-hayati di lingkungan laut. Teknologi ini memanfaatkan gelombang suara untuk pendeteksian secara cepat, akurat, dan tidak merusak lingkungan.
 
Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Henry Manik memberikan kuliah umum mengenai teknologi akustik bawah air di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (20/4). Kuliah umum yang bertema "Perkembangan Terkini Teknologi Deteksi Bawah Air untuk Eksplorasi Sumberdaya dan Lingkungan Laut" ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FKIP) UMRAH, Dr. Bustami Ibrahim. Kegiatan ini dihadiri oleh para staf pengajar dan seluruh mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, FKIP UMRAH. 
 
Kegiatan dilanjutkan dengan studi lapang di perairan sekitar Pulau Pasir Putih bersama para dosen Ilmu Kelautan Umrah serta dua orang mahasiswa PMDSU Program Studi Teknologi Kelautan IPB, Angga Dwinovantyo dan Steven Solikin. Pengambilan data menggunakan beberapa instrumen seperti Light-Autonomous Underwater Vehicles (L-AUV) dan Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP).
 
Menurut Dr. Henry Manik, sumberdaya dan lingkungan laut dapat dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya oleh lembaga riset tetapi juga perguruan tinggi termasuk mahasiswa yang harus terus berperan aktif melalui pengembangan science, technology, dan engineering. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Provinsi Riau untuk memajukan sektor maritim. Diharapkan untuk kedepannya, terjalin riset bersama dan berkelanjutan antara IPB dengan UMRAH untuk kemajuan maritim Indonesia khususnya di wilayah perairan Riau.***