ITK IPB Kembangkan Kurikulum Prodi Kelautan Politeknik Kelautan KKP

ITK IPB Kembangkan Kurikulum Prodi Kelautan Politeknik Kelautan KKP

kurikulum-kelautan
Berita
 Sumberdaya kelautan dan perikanan yang melimpah di perairan Indonesia harus dikelola dengan baik oleh tenaga-tenaga terampil.  Hal ini mengemuka dalam rapat yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2016 oleh Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. 
 
Untuk mencetak tenaga terampil yang tangguh di laut, KKP berencana membentuk 10 Politeknik Kelautan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat akan diresmikan berdirinya Politeknik Kelautan di Bone dan di Karawang.  Hadir dalam rapat tersebut para pejabat dan staf dari Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP termasuk direktur dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Bitung, dan Sorong.  Bertindak sebagai narasumber dalam rapat perancangan kurikulum adalah Dr. Henry M. Manik dari Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Dr. Bambang dari Program Studi Ilmu Kelautan (IK) Universitas Diponegoro Semarang. 
 
Dr. Henry M. Manik yang juga Ketua Program Studi ITK FPIK IPB memaparkan struktur kurikulum Prodi ITK, capaian pembelajaran (learning outcomes), profil lulusan yang diperoleh berdasarkan hasil tracer study, dan data tentang kebutuhan tenaga kerja bidang kelautan (market labor), baik di dalam negeri maupun di luar negeri.  Prodi ITK juga telah mendapatkan akreditasi internasional dari Institute of Marine Engineering, Science, and Technology (IMarEST) UK, ungkap Dr. Henry yang juga Koordinator Akreditasi Internasional IMarEST.  Hal ini sangat bermanfaat dalam pertarungan di dunia kerja terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
 
Dalam pembentukan Prodi Kelautan Politeknik Kelautan dan Perikanan, perlu mengidentifikasi sumberdaya alam termasuk potensi daerah, sumberdaya manusia, dan sumberdaya fisik yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Dr. Henry juga memaparkan konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk merancang kurikulum di Prodi Kelautan pada Politeknik KKP yang akan dibentuk.
 
Dalam sesi pembahasan, Dr. Moch Nurhuddah, A.Pi, M.Sc yang juga Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP memaparkan perlunya kebutuhan pasar tenaga kerja, rencana aksi, kompetensi apa yang diperlukan dunia kerja,  dan perlunya public hearing dalam membentuk Prodi Kelautan KKP.***