IPB Launching Enzim DNA

IPB Launching Enzim DNA

IMG_3298
Berita
PT Bogor Life Science and Technology (BLST) Holding Company of Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB mengadakan acara Seminar dengan tema “Menuju Kemandirian Bioteknologi dengan Produk Nasional”, Selasa (26/4) di IPB Science Park Taman Kencana Bogor. Dalam acara ini juga digelar Soft Launching produk inovasi yaitu “Enzim DNA Polimerase PolPfu InventPro” dengan nama dagang Inventpro.  Produk ini merupakan hasil inovasi dari PSSP LPPM IPB bekerjasama dengan PT BLST sebagai perusahaan IPB yang memiliki mandat untuk mengkomersialkan hasil inovasi IPB. Hadir dalam acara ini stakeholder dari kalangan industri, akademisi, peneliti, dan pemerintah.
 
Kepala PSSP LPPM IPB Dr. Drh. Joko Pamungkas menyampaikan perjalanan riset sampai komersial yang dilakukan oleh PSSP dengan dukungan dari PT BLST. Kerjasama PSSP dan PT BLST bermula di tahun 2004 yaitu pengembangan substrat untuk bahan bahan baku vaksin polio yang disuplai ke PT Biofarma. Kerjasama terbaru PSSP dan PT BLST adalah Enzym DNA Polimerase dengan merk dagang InventPro. Ia menyampaikan pesan kepada peneliti dan unit di IPB untuk tidak ragu dalam komersialisasi inovasi karena IPB sudah memiliki PT BLST sebagai unit bisnis untuk komersialisasi inovasi.
 
Direktur Utama PT BLST Dr. Meika Syahbana Rusli menjelaskan bahwa PT BLST telah mendirikan IPB Science Park sebagai kawasan untuk pengembangan dan komersialisasi hasil inovasi. Sementara itu,  Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof.Dr. Yonny Koesmaryono menyampaikan bahwa IPB sedang gencar mendorong kemandirian pangan, diantaranya melalui padi varietas IPB 3S dan kemandirian bioteknologi salah satunya melalui InventPro.
 
Pembicara seminar, Dr. dr. Budiman Bela menyampaikan penerapan Biologi Sintetik dan Ilmu Kimia Biomimetik untuk Perkembangan Kesehatan. Ia mengatakan bahwa Biologi Sintetik dan Biomimetik merupakan pendekatan yang berkembang pesat untuk pengembangan kesehatan dan berbagai bidang lainnya untuk peningkatan kualitas hidup.
 
Acara diakhiri dengan soft launching Inventpro : Enzim DNA Polimerase. Soft Launching diawali dengan pemutaran video tentang inventpro. Dr. Uus Saepuloh selaku inovator menjelaskan bahwa Aplikasi enzim PolPfu dalam teknik PCR terutama diperlukan untuk tujuan kloning gen (gene cloning), ekspresi gen (gene expression) dan site-directed mutagenesis. Permasalahan pada enzim ini adalah produksi masih dilakukan oleh luar negeri sehingga peneliti dan perusahaan di Indonesia harus membelinya secara import dengan harga yang cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya enzim DNA polimerasi Polpfu produksi dalam negeri yaitu InventPro bisa mengurangi biaya dan meningkatkan kemandirian bioteknologi Indonesia. Inventpro memiliki keunggulan High Fidelity & High Sensitivity. InventPro bisa terwujud berkat adanya kerjasama antara PSSP IPB dan PT BLST Holding Company of IPB.(***Awl)