Keutamaan Tazkiyatun Nafs dalam Ibadah Haji

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah Institut Pertanian Bogor (IPB), kembali menyelenggarakan Pelatihan Haji dan Umroh 2016, Jumat (22/1), di Ruang Sidang 1 Masjid Al-Hurriyyah Kampus IPB Darmaga, Bogor. Tema yang diangkat kali ini adalah “Tazkiyatun Nafs”, dengan narasumber Dr. Abdul Munif, Dosen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB.
Dr. Munif mengatakan, tazkiyatun nafs adalah upaya manusia untuk menumbuhkan, membersihkan, dan mensucikan jiwa dari sifat yang buruk atau tercela, sehingga tumbuh sifat terpuji pada dirinya di dunia, dan kelak di akhirat mendapatkan pahala dan balasan yang besar. Tazkiyatun nafs dapat dilakukan dengan berbagai bentuk ibadah, perbuatan baik dan berbagai amalan, berzakat, infak dan sodaqoh.
Selanjutnya, ia menjelaskan ciri-ciri penyakit hati dalam diri manusia diantaranya adalah menolak kebenaran Allah SWT, nifak atau berpura-pura melaksanakan kebaikan, membuat kerusakan, berburuk sangka pada Allah dan manusia, bakhil dan kikir, serta senang dengan perbuatan ghibah atau membicarakan keburukan orang lain.
Tazkiyatun nafs dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai sarana (wasail). Sarana yang harus manusia kerjakan diantaranya, berilmu dengan mempelajari dan mengamalkan ilmu yang diperoleh kepada orang lain agar lebih manfaat, menguatkan iman dengan berkata yang baik, bertaubat membaca istighfar dan berdoa, serta berjihad dengan harta dan jiwa.
Ia menambahkan, sesungguhnya rangkaian ibadah yang diajarkan Allah SWT dan Rasul-Nya telah memuat asas-asas tazkiyatun nafs dengan sendirinya. Bahkan bisa dikatakan bahwa inti dari ibadah-ibadah seperti shalat, shaum, zakat, haji dan lain-lain itu tidak lain adalah aspek-aspek tazkiyatun nafs. “Sebaliknya, ibadah apapun yang kita kerjakan hendaknya juga bernuansa pembersihan jiwa. Dengan cara seperti inilah, insya Allah kita bisa mencapai keberuntungan,” pungkasnya. (Awl)
Kontak:
Dr. Abdul Munif
No HP. 08121107021
Email : munif73@gmail.com