Rektor IPB: Jangan Remehkan Pertanian.

Rektor IPB: Jangan Remehkan Pertanian.

008
Berita
Indonesia menjadi Negara penyumbang terbesar dalam ha pertambahan penduduk dunia setela China, India, Brazil dan Nigeria. Diperkirakan pada tahun 2035, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 305 juta jiwa. Disamping itu, Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif terbesar sepanjang 2012-2045. Hendaknya potensi ini diimbangi dengan pengelolaan sumber daya manusia yang tepat.
 
“Jumlah penduduk usia produktif pada tahun 2030 diperkirakan mencapai 67,9 persen. Selain itu, diperkirakan di tahun itu akan terjadi penurunan rasio beban ketergantungan kepada tenaga kerja usia produktif. Maka dapat disimpulkan tahun 2030 adalah tahun emas bagi ekonomi Indonesia. Bonus demografi ini harus diimbangi dengan penciptaan peluang kerja. Jika tidak, maka yang terjadi adalah bencana demografi,” ujar Rektor IPB, Prof. Ir. Dr. Herry Suhardiyanto, M.Sc saat memotivasi mahasiswa baru program Diploma IPB dalam kegiatan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB).
 
“Kesempatan Saudara (mahasiswa baru program Diploma) dengan di terima IPB ini, mohon jangan disia-siakan. Karena 16 tahun ke depan, Saudara-lah yang nantinya menjalani tahun emas tersebut,” tambahnya. Dengan kekayaan alam Indonesia yang melimpah dan bonus demografi ini harusnya Indonesia bisa menjadi negara maju. Bahkan menurut Mckinsey Global Institute, Indonesia akan menduduki posisi ke-7 diantara negara-negara maju  di dunia.
 
Jumlah penduduk dunia saat itu diperkirakan akan mencapai 9 Milyar. Tentu mereka membutuhkan makanan kan? Lalu siapa yang akan menyediakannya?
 
Jangan pernah sekali-kali meremehkan dunia pertanian. Indonesia menjadi penghasil minyak sawit pertama dunia, penghasil kakao terbesar ketiga dunia, penghasil kopi terbesar ketiga dunia, penghasil karet terbesar kedua dunia.
 
“Semua itu masuk ranah pertanian, jadi siapa saja yang suka makan coklat, suka minum kopi, suka naik mobil, jangan remehkan pertanian,” tegasnya dihadapan ribuan mahasiswa baru dari 18 program keahlian ini.(zul)