Rektor IPB Melepas Mahasiswa IGTF 2014

Pelepasan mahasiswa IGTF 2014 oleh Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc
didampingi Rektor Universitas Paramadina, Anies Rasyid Baswedan, Ph.D
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu perguruan tinggi di bidang pertanian yang memiliki reputasi akademik yang cukup tinggi, dalam lingkup nasional maupun internasional. IPB diharapkan menghasilkan lulusan yang tak hanya berindeks prestasi tinggi (hard skill), tapi juga peka terhadap bidang pertanian, masalah sosial di pedesaan, mampu mencari solusi dengan kreativitas yang tinggi, dan mempunyai visi untuk masa depan pertanian di Indonesia.
Untuk melaksanakan ketiga peran di atas, IPB menggagas suatu kegiatan yang disebut IPB Goes to Field (IGTF), di mana sejumlah mahasiswa dan dosen IPB turun ke lapangan untuk mengatasi permasalahan di masyarakat. IGTF merupakan kegiatan pendidikan dalam bentuk pembelajaran mahasiswa bersama masyarakat dengan cara tinggal, beradaptasi, dan bekerja bersama masyarakat. Status IGTF adalah kegiatan non-kurikuler yang dilakukan secara sukarela oleh mahasiswa yang berminat.
Pelepasan mahasiswa IGTF dilaksanakan hari Sabtu (9/8) di Gedung Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga Bogor. Dalam sambutannya, Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc menyatakan, “Mahasiswa IPB Goes to Field harus belajar dan menikmati keadaan di lapangan, mengenal dan harus banyak belajar di masyarakat. Terlebih dalam mengatasi permasalahan di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian, perikanan, perternakan, perkebunan, kesejahteraan masyarakat, dan penataan lingkungan. Perkenalkan inovasi-inovasi yang sudah ditemukan dan dikembangkan oleh IPB, agar masyarakat mengenal dan mengetahui arti penting inovasi tersebut untuk kesejahteraan mereka.”
Hadir pula dalam kegiatan ini, Rektor Universitas Paramadina, Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. Di awal acara, terdapat sesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk kerjasama antara Universitas Paramadina dengan IPB. Anies menuturkan, “Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada IPB yang telah berbaik hati untuk bersama-sama menjalankan program pengabdian masyarakat bagi mahasiswa. Bagi kami, ini merupakan kesempatan yang kedua kalinya.”
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk kerjasama antara Universitas Paramadina dengan IPB “Pengalaman IGTF ini harus dijadikan pengalaman yang menarik, hingga dapat diambil hikmahnya untuk kemajuan di masa depan. Semua mahasiswa IGTF harus menjadi bagian dari masyarkat. Dalam kegiatan keseharian, senantiasa berikan senyuman dan empati kepada masyarakat agar mereka merasa senang dan nyaman saat dibantu. Selanjutnya, kerjakan segala sesuatu di tengah masyarakat dengan optimal dan penuh daya juang. Jadikan pengalaman pertama ini merupakan pengalaman yang terakhir, sehingga apa yang dikerjakan dan dilakukan di masyarakat bisa dipertanggungjawabkan. Gunakan pengalaman ini sebagai acuan untuk terus memberikan semangat yang tinggi dalam rangka mengabdi dan membantu setiap persoalan yang ada di masyarakat,” papar Anies.
“Dari kegiatan IGTF ini, kita harapkan dapat mendewasakan cara berfikir, bersikap, dan bertindak serta meningkatkan daya nalar setiap mahasiswa dalam melakukan pemecahan masalah secara komprehensif,” lanjutnya.
Tak ketinggalan, Koordinator IGTF 2014 dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si menyampaikan, “Kegiatan IPB Goes to Field dikoordinasikan oleh LPPM IPB. Pelaksanaannya di lapangan dikoordinasikan bersama mitra/pemerintah daerah setempat. Setiap program dibimbing oleh seorang koordinator program yang merupakan seorang dosen tetap IPB.”
“Alokasi mahasiswa peserta IPB Goes to Field 2014, sebanyak 130 mahasiswa IPB dan 12 mahasiswa dari Universitas Paramadina. Kegiatan ini diberangkatkan hari Sabtu dan Minggu ke lokasi yang ada di Indonesia. Diantaranya Kabupaten Bogor, Pekalongan, Tegal, Bangli, Bojonegoro, Malang, Kediri, dan Provinsi Riau. Mahasiswa IGTF 2014 ini diharapkan mampu berinteraksi dengan masyarakat, bertingkah laku baik, dan tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan tata nilai yang berlaku di masyarakat,“ tandasnya. (wal)