Desa Purwasari Kembangkan Ikan Bawal

Desa Purwasari Kembangkan Ikan Bawal

DSC_3834
Berita

Purwasari merupakan salah satu Desa di Kecamatan Dramaga terletak di sebelah selatan Kantor Kecamatan, jika ditempuh menggunakan sepeda motor, dari jalan raya, memakan waktu sekitar 30 menit. Sepanjang kiri-kanan jalan menuju desa ini dihiasi pepohonan dan hamparan lahan pertanian. Setelah memasuki perbatasan desa, tampak sebelah kanan hamparan sawah yang menghijau dengan aliran air melimpah. Desa Purwasi memiliki lahan dan potensi pertanian yang menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakat. Seperti diutarakan Kepala Desa Purwasari, Muhamad Yusuf Mustafa, bahwa desa ini memiliki banyak potensi pertanian yang bisa dikembangkan. Terbukti, pada jamana Orde Baru, dalam bidang pertanian, Desa ini pernah mendapat gelar sebagai juara harapan tingkat nasional. 

Prestasi dan potensi desa ini patut disyukuri. Desa ini memiliki sawah yang luas, ladang, Sungai Cihideung, Sungai Cadas Jantung, dan Sungai Rahong. Air sungai ini sudah disalurkan ke persawahan. Potensi air mengalir yang melimpah, selain pertanian, banyak warga memanfaatnya untuk berternak ikan. 

Wahyudin, salah satu warga Situ Uncal Tengah RT 05/05 yang memanfaatkan potensi desa sebagai beternak imkan bawal. Ia menggeluti usaha ternak ikan semenjak tahun 1998. "Saya mulai beternak ikan sebelum krisis moneter. Awalnya mulai bantu-bantu orangtua. Saya telah melakukan ternak ikan emas, ikan lele, dan ikan patin. Ternyaata, ikan bawal-lah yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan ikan yang lain. Ikan bawal relatif tahan terhadap hama penyakit", ujarnya.  

Usaha yang dilakukan Wahyudin beberapa kali mengalami kendala terutama pakan yang mahal, dan teknik pengembangan bibit ikan. Beruntung, Wahyudin dan rekannya yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekarsari mendapat kesempatan mengikuti pelatihan selama satu minggu di Balai Besar Budidaya Perikanan Air Tawar (BBAT) di Sukabumi. Wahyudin dan rekan-rekannya sebelum praktik di Sukabumi mendapatkan teori selama satu minggu di Kampus IPB. Dengan palatihan Wahyudin dan petani lain yang tergabung dalam kelompok tani mendapatkan keterampilan menyuntik dan menelorkan ikan. “Terimakasih IPB,” ungkat Wahyudin. 

Selain Wahyudin, warga lain  yang menggeluiti dunia ikan setelah mendapat pelatihan adalan seorang wanita, Ani, yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani "Sari Bhakti". Ia telah lama menjalani budidaya ikan, terutama mengolah ikan yang kecil-kecil dan telah berhasil menjual dagangan ikan ini dengan merek "Baby fish". 

Semangat peternak ikan mendapat dukungan dari Kepala Desa Muhamad Yusuf Mustafa. "Saya selaku Kepala Desa mendukung usaha-usaha dilakukan pak Wahyudin, ibu Ani juga warga yang lain. Semoga warga Purwasari maju dan sejahtera, amin. (wly).