Teaching Farm : Faperta IPB Kembangkan Tanaman Hortikultura Dataran Rendah

Teaching Farm : Faperta IPB Kembangkan Tanaman Hortikultura Dataran Rendah

Berita

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan PT. Last West Seed Indonesia menyelenggarakan Launching Teaching Farm Hortikultura di Cikabayan, Kampus IPB Dramaga (11/6). “Sinergi IPB dengan PT. Last West Seed Indonesia dinilai karena memiliki kesamaan visi yaitu pentingnya suatu teaching farm yang mengedepankan tanaman hortikultura dataran rendah sebagaimana yang kita kembangkan di sini jika terus dikembangkan akan menjadi suatu bentuk jawaban permasalahan lingkungan”, ujar Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ernan Rustiadi, M.Agr.

Sentra-sentra hortikultura kita banyak tersebar di dataran tinggi, di pegunungan yang di sisi lain yang banyak menimbulkan permasalahan erosi, sedimentasi dan sebagainya. “Kalau saja kita mampu  mengalihkan sentra-sentra yang selama ini memanfaatkan dataran tinggi dan bahkan masuk ke kawasan hutan, kawasan lindung, sebagaimana kita lihat degradasi lingkungan di pegunungan Dieng, tentu ini merupakan terobosan penting. Kita cukup prihatin dengan hal tersebut, kalau saja nanti kita bisa mampu mengembangkan hortikultura dataran rendah, rasanya selain kita bisa meningkatkan produksi, juga dapat memecahkan permasalahan lingkungan”, papar Dr. Ernan Rustiadi, M.Agr.

“Senang sekali bisa berada disini. Saya sudah lama mendengar keberadaan teaching farm ini. Kerjasama merupakan tonggak sejarah awal buat kami untuk terus membuka kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia. Kami bersyukur ini adalah contoh nyata sinergi yang bisa terjalin indah antara perusahaan dengan perguruan tinggi. Perusahaan kami sudah 23 tahun berdiri dan sebagian besar tenaga ahli perusahaan kami dari IPB” ujar Managing Director PT East West Seed Indonesia, Ir. Glenn Pardede, MBA.

Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc menyatakan, “Atas nama Pimpinan dan segenap warga IPB kami berterima kasih kepada PT East West Seed Indonesia yang telah bekerjasama dengan Fakultas

Pertanian IPB. Ini merupakan apresiasi dari kawan-kawan yang mendalami bidang selain pertanian, karena itu tidak ada alasan untuk melirik bidang lain karena sesungguhnya solusi yang ditawarkan oleh pertanian sangat luas untuk memecahkan permasalahan bangsa. Untuk permasalahan lingkungan, kita bisa menawarkan solusi, hortikultura yang selama ini dikembangkan di dataran tinggi dapat digeser ke dataran menengah dan dataran rendang dengan inovasi-inovasi dan introduksi varietas yang sesuai yang sesuai untuk dataran menengah dan dataran rendah dan permasalahan pendangkalan waduk, erosi kawasan hortikultura dataran tinggi bisa teratasi”. (RF)