Transformasi Bisnis PTPN VIII dari Teh ke Buah-buahan

Transformasi Bisnis PTPN VIII dari Teh ke Buah-buahan

Berita
PTPN VIII optimis akan segera mengganti tanaman teh hasil peninggalan Belanda dengan menanan buah-buahan. Demikian dikatakan Direksi PTPN VIII, Ir.Danu Rianto, MM  dalam presentasinya pada sidang pleno yang bertajuk "Potensi dan Bisnis Bunga dan Buah Nusantara Skala Perkebunan dan Kebun” yang digelar dalam rangka Festival Bunga dan Buah Nusantara 2013 atas kerjasama IPB, Kementerian Pertanian RI, dan Kementerian BUMN RI, (17/5).
 
Dikatakannya PTPN VIII akan segera mentransformasi bisnis PTPN VIII  yang saat ini ditanami teh ke tanaman buah-buahan. Areal teh milik PTPN mencapai seluas 25.512 Ha. Kenapa hal tersebut dilakukan. Danu Rianto menambahkan tren pasar buah impor meningkat demikian juga untuk tren pasar domestik yaitu sekitar 11 persen melebihi gula yang hanya 7-8 persen. PTPN VIII berharap nantinya dapat menjadi penghasil buah dan eksporter terbesar di tahun 2018.
 
Lebih lanjut dikatakannya areal wilayah kebun teh PTPN VIII berada di Indonesia belahan selatan sehingga secara geografis tidak akan menjadi kompetitor dengan negara pengekpor buah seperti Thailand misalnya, bahkan bisa mengisi kekosongan Thailand. Karena saat musim panen di Indonesia di Thailand tidak sedang musim panen, tandasnya.
 
Fokus utama buah yang akan ditanam PTPN VIII adalah berbagai jenis durian seperti  Montong, Matahari, Channee dan Perwira.  Selain durian, PTPN VIII juga berencana mengembangkan aneka jenis manggis seperti Wanayasa, Puspahiang Raya, Marel, juga aneka pisang seperti Cavendish, Barangan, Emas dan aneka pepaya  seperti Calina, Merah Delima, Crsya. Buah buahan ini akan ditanam pada lahan sekitar ribuan hektar .
 
Sementara itu dari aspek pembiayaan untuk usaha bunga dan buah, Managing Director Commercial & Business Banking Bank Mandiri Ir. Sunarsono menyampaikan bahwa Mandiri menyiapkan kredit sektor pangan sekitar 80 persen, dan pangan di sini termasuk buah. Sehingga hal ini menjadi peluang baik bagi sektor pertanian. (dh)