Kerjasama Fapet IPB dengan STT Tekstil Bandung, Apa dan Bagaimana?

Kerjasama Fapet IPB dengan STT Tekstil Bandung, Apa dan Bagaimana?

domba
Berita

Bagaimana bisa Fakultas Peternakan (Fapet) IPB ada kerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Tekstil Bandung? Ternak dan Tekstil? Apakah nyambung? Iya! Ternak domba lokal kita khususnya yang persilangan menghasilkan bulu domba dengan berbagai level kualitas produksi, kehalusan dan kekuatan bulu yang dihasilkan.  Wool domba lokal Indonesia tersebut memang bukan untuk dibuat bahan tekstil, garmet atau pakaian, karena wool tersebut masih relatif kasar.
 
Bulu domba lokal dapat diproses menjadi benang dan tenunan kerajinan tangan (handicraft) berupa hiasan dinding, taplak meja, alas makan, sarung bantal, figure boneka, dan sebagainya.  Pengembangan pengolahan bulu  domba di Fapet sudah cukup lama dilakukan oleh Dr.M.Yamin dan tim sejak tahun 1994, melibatkan beberapa kelompok masyarakat, namun tidak kontinyu dengan berbagai kendala yang dihadapi, tetapi materi ini sudah dimasukkan ke dalam materi kuliah pengolahan hasil ikutan ternak asal bulu domba tersebut untuk terus diteliti dan dikembangkan.
 
Melalui program IbM (IPTEKS bagi Masyarakat) 2012 Dikti via LPPM IPB, kali ini dilakukan strategi baru dalam pengembangan usaha kerajinan bulu domba ini: (i) Kerjasama pengembangan teknologi dengan STT Tekstil Bandung secara institusional dengan Fapet IPB dan (2) Pelatihan disain dan teknik tenun   dari STT Tekstil (3) Penerapan manajemen usaha kerajinan wool di masyarakat pedesaan (village wool handicraft  business).  Kerjasama pengembangan tersebut akan dilakukan antara Dekan Fapet IPB dengan Ketua STT Tektil dalam waktu dekat.
 
Pelatihan yang dilakukan selama tiga hari, yakni tanggal 6-8 November 2012 ini dibuka langsung oleh Dekan Fapet IPB, Dr. Luki Abdullah. Dihadiri oleh Ketua Departemen dan Sekretaris Departement Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) yang diwakili oleh Dr. Afton, Dr. Sri Darwati, Dr. Jakaria, Kabag THT Dr.Rarah, Kabag Produksi Ternak Daging, Kerja dan Aneka Ternak/Proterdekat Dr. Asnath, peserta 13 orang dari Desa Carang Pulang sebagai mitra utama, Situ Daun dan Ciherang Tengah serta mahasiswa dan dosen. Instruktur pelatihan langsung oleh dosen STT Tekstil Bandung yang sudah berpengalaman yaitu Ahmad Ibrahim Makki, MT dan Nandang Setiawan ST, yang dikoordinir oleh Kepala LPM STT Tekstil, Sajinu, STeks, MT.
 
Pelatihan ini akan dilanjutkan dengan implementasi usaha secara kemitraan dengan sistem kerjasama yaitu Fapet IPB akan menghasilkan benang wool domba lokal, peminjaman bahan dan alat serta pemasaran hasil, sedangkan pengrajin di pedesaan akan melakukan kegiatan penenunan kerajinan wool berdasarkan produk dan disain yang diberikan dan tentunya akan mendapatkan income dari produk kerajinan yang dihasilkan tersebut. Kelebihan sistem ini pengrajin dapat melakukan kegiatan di rumah sehingga masih dapat melakukan pekerjaan rumah tangga lain. 
 
Dekan sangat mendukung secara institusi dan sangat antusias serta berpesan agar tim (Dr. Yamin, Nenny SU, Baihaqi, MSc, Resta MSc dan Devi SPT.) dibantu oleh Bagian dan Departemen terkait untuk terus mengembangkan teknologi dan usaha yang sangat unik  dan bernilai jual tinggi baik di Fakultas maupun di masyarakat terutama desa lingkar kampus IPB.  “Maju usaha kerajinan bulu domba, maju peternakan domba nasional  dan sejahtera masyarakat Indonesia. Amiin,” harap Dr Yamin. ***