Ibu Rossi Anton Sebut Prof Herry sebagai Profesor Posdaya

Ibu Rossi Anton Sebut Prof Herry sebagai Profesor Posdaya

Berita

Institut Pertanian Bogor (IPB), Yayasan Damandiri dan Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) sepakat untuk bersama memberdayakan masyarakat. Kesepakatan ini dituangkan dalam bentuk penandatanganan naskah Memorandum of Understanding (MoU), Jumat (22/6), di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor.
 
Bertindak sebagai penandatangan adalah Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto, Sekretaris II SIKIB Ibu Rossi Anton Apriyantono, Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono, dan Sekretaris Yayasan Damandiri Subiakto Tjakrawerdaja.
 
Yayasan Damandiri sebagai pelopor berdirinya program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), menyampaikan apresiasi kepada IPB yang dinilai berhasil dan secara berkelanjutan membumikan Posdaya di tengah masyarakat.  “Bahkan Posdaya menjadi salah satu tema KKN bagi mahasiswa IPB. Tidak hanya itu, untuk mempelajari Posdaya ini, sejumlah Perguruan Tinggi di Jawa Barat, baik negeri maupun swasta kini menjadi ‘anak asuh’ IPB. Karena itu pantas kiranya jika Rektor IPB didaulat sebagai Rektor Posdaya,” kata Prof Haryono yang disambut tepuk tangan puluhan anggota Persatuan Wredhatama Republik Indonesia (PWRI) yang turut hadir.
 
Lontaran senada disampaikan Ibu Rossi Anton Apriyantono yang mengatakan Prof Herry adalah Profesor Posdaya. Lebih lanjut Ibu Rossi dengan tegas mengatakan, SIKIB siap bekerjasama dengan Yayasan Damandiri maupun IPB dalam memberdayakan masyarakat. "Karena itu, segera setelah ini kita akan lihat program apa saja yang bisa disinergikan dengan Posdaya,” ujarnya.
 
Menanggapi hal ini, Rektor IPB dengan lugas mengatakan, bahwa sesungguhnya pemberdayaan masyarakat adalah kajian utama yang sejak lama ditekuni IPB. Dengan demikian sifat dari pemberdayaan masyarakat ini tidak semata program, tetapi lebih pada domain keilmuan. (nm)