Yayasan Damandiri Berikan Bantuan pada Pusat Pelatihan Posdaya Pedesaan (P4)
Yayasan Damandiri melalui Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB memberikan bantuan berupa Mesin Jahit, Printer, Modul Teknis Bidang peternakan, Alat Permainan Edukatif untuk anak PAUD dan Buku Panduan “Ketika Tidak ada Dokter” kepada 6 Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang menjadi cikal bakal Posdaya Percontohan atau biasa dikenal dengan Pusat Pelatihan Posdaya Pedesaan (P4) atau Learning Center. Posdaya tersebut adalah Posdaya Bina Sejahtera Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat, Posdaya Benteng Harapan Desa Benteng Kecamatan Ciampea, Posdaya Bina Sejahtera Mandiri Cisolok Kabupaten Sukabumi, Posdaya Kenanga Situ Gede Kecamatan Bogor Barat, Posdaya As-salam Sirnagalih Kabupaten Cianjur, dan Mandiri Terpadu Cikarawang Kecamatan Dramaga.
Bantuan diserahkan oleh Wakil Kepala bidang Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM IPB, Dr.Ir. Prastowo saat Pelatihan Posdaya P4 Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi di Ruang Sidang P2SDM IPB, (22/8). Dr. Prastowo berharap dengan diselenggarakannya pelatihan posdaya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM posdaya terutama dalam 4 hal yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan pengentasan kemiskinan.
Sebelumnya dikatakan oleh Tim Pendamping Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Bogor, Lusi menginformasikan bahwa tahun 2012 Pemda Kabupaten Bogor akan menggulirkan kembali dana bantuan sosial untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Posdaya di Kabupaten Bogor. Bantuan dana sosial akan digulirkan berdasarkan ajuan dari Posdaya-posdaya Kabupaten yang memerlukan bantuan.
Lusi menambahkan tahun ini yang telah mendapat bantuan dana sosial dari pemerintah Kabupaten Bogor sebanyak 13 Posdaya. Sementara itu terkait dengan Posdaya di Kabupaten Bogor, menurut Pembina Posdaya dari P2SDM IPB, Ir. Yanefri Bachtiar, MSi menyampaikan “Sebetulnya Bupati Bogor, H Rahmat Yasin menginginkan seluruh desa di Kabupaten memiliki Posdaya.” (dh)