Wisuda Diploma IPB
Sebanyak 803 alumni Program Pendidikan Diploma IPB, Rabu (20/7) diwisuda di Grha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Darmaga Bogor. Dengan demikian mereka telah menjadi bagian dari alumni IPB yang telah mencapai 102.048 orang.
Pada wisuda kali ini Program Diploma IPB berhasil mencetak lulusan dengan predikat terbaik, yakni Rury Tamiella Fatin dan Ismy Agustin, masing-masing lulus dengan IPK 4.00. Rury merupakan lulusan Program Keahlian Manajemen Agribisnis, dan Ismy dari Program Keahlian Ilmu Teknologi Benih.
Rury tertarik pada bidang manajemen agribisnis, karena menurutnya lulusan program ini memiliki keahlian untuk dapat mengelola usaha agribisnis baik di bidang pertanian, peternakan, maupun nperikanan secara mandiri.
Sementara Ismy yang berminat menggeluti Ilmu Teknologi Benih, mengharap dapat mengaplikasikan ilmunya di dunia benih. “Saya tidak ingin para petani Indonesia tergantung pada benih impor,” ujarnya.
Pada wisuda ini pula terdapat sejumlah wisudawan yang ternyata sudah lebih dulu terserap dunia kerja sebelum mereka bertoga. Edward misalnya, mahasiswa angkatan 45 pada Program Keahlian Ekowisata, tercatat sebagai Konsultan pada Perusahaan Investasi Berjangka Manajemen Keuangan di Jakarta.
Berbekal Surat Keterangan Lulus (SKL) dan kepiawaian dalam keilmuan dan skill, Edward berhasil memikat manajemen perusahaan untuk kemudian meminangnya menjadi pegawai perusahaan bergengsi tersebut. “Untuk bekerja di perusahaan finance, saya yakin semua orang bisa melakukannya, karena pada dasarnya semua orang bisa untuk menghitung uang,” ujarnya merendah.
Namun di balik itu semua, Edward mengaku banyak ilmu yang diperolehnya selama di bangku kuliah yang menopangnya saat melamar bekerja. Meski Program Keahlian yang diambilnya tak sejalur dengan pekerjaannya saat ini, namun point-point perkuliahan seperti office dan desain menjadi penguat performance Edward.
Kok bisa ya, belum lulus sudah mendapat pekerjaan?
Menurut Koordinator Program Keahlian Manajemen Informatika Diploma IPB Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc., keberhasilan para mahasiswa yang meraih pekerjaan sebelum diwisuda adalah karena kompetensi mereka yang dinilai telah memenuhi persyaratan perusahaan tempat mereka kerja.
Di Program Keahlian Manajemen Informatika misalnya, kompetensi yang sejak awal dibangun seperti kemampuan membangun sistem informasi, dan memiliki kemampuan mengelola jaringan merupakan contoh nyata daya serap pasar kerja terhadap SDM Diploma IPB. Hal ini, kata Dr Syamsun, tidak terlepas dari bimbingan para staf pengajar yang senantiasa menanamkan hal itu.
Senada dengan Dr Syamsun, Koordinator Program Keahlian Ekowisata Heliyanthi Dewi, S.Hut, M.Si., mengatakan, para staf pendidik senantiasa menanamkan keberanian untuk bergerak keluar. Terlebih diakuinya, untuk lahan ekowisata di perkotaan sudah tak lagi menjanjikan. Potensi ekowisata justru banyak berada di luar pulau Jawa. Ini juga terlihat dari laporan akhir mereka yang menggali potensi ekowisata di luar.
“Kami tanamkan pula dasar-dasar ilmu tentang pariwisata secara umum. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat luwes bergerak. Karena jika mereka hanya mempelajari ekowisata saja, saat masuk dunia kerja mereka akan kesulitan,” ujar Heliyanthi. (nm)
