Karen Syarief: Pengusaha Jangan diganggu Birokrasi Tidak Jelas
Pada dasarnya pengusaha di Indonesia bisa berkembang dengan baik, asalkan kita tidak diganggu dengan birokrasi yang tidak jelas. Bantuan usaha itu tidak hanya dengan materil, dengan kebijakan yang mendukung saja itu sudah cukup.
Begitu dipaparkan Ketua Asibisindo, Karen Syarief, yang didampingi oleh staff ahli menteri Koperasi dan UKM, Dr. Ir Muhammd Taufik, yang dipandu oleh Pimpinan Perusahaan Majalah Franchise, Tri Raharjo, pada Talkshow Success Story UKM Agribisnis, dalam Agrinex Expo 2011, di Jakarta Convention Center, 4/3.
“Tanpa diganggu regulasi dan birokrasi yang berbelit-belit saja kami sudah cukup, berikan kami iklim yang mendukung,” tandasnya. Menurutnya, untuk menjadi pengusaha yang naik kelas, para UKM harus bergabung dengan asosiasi, karena dengan seperti itu akan dapat pelajaran yang berharga berupa success story, jejaring dan juga informasi.
“Untuk para UKM saya berpesan bergabunglah dalam suatu koperasi atau asosiasi. Dengan seperti itu akan ter-link-an dengan inti-inti, dan tentunya informasi akan banyak sekali, itu yang kurang di sadari,”ujarnya. Sementara itu, Muhammad Taufik dalam pemaparannya mengatakan bahwa persoalan mendasar yang menyebabkan pertanian kita kurang bersaing disebabkan karena tidak ada sinergi dari stakeholder pengusaha, akedemisi, pemerintah, dan pasar.
“Disamping sifat dari bisnis pertanian yang tidak pasti, kita butuh sinergi yang efektif. Penentu kebijakan, peneliti, pengusaha, dan pasar harus bersinergi, jika tidak maka akan sulit,”ujarnya.
Menurutnya, Ego sektor di sini memang masih menonjol. Maka dari itu potensi yang besar ini dimanfaatkan oleh orang lain. Kita Harus kompak, salah satu contoh kekompakan itu bisa dituangkan misalnya dengan membuat grand design bersama-sama stakeholder itu. (man)