Folder Untuk Banjir Jakarta

Folder Untuk Banjir Jakarta

Berita

Membuat folder-folder atau waduk -waduk yang saling terhubung merupakan salah satu solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta saat ini. Ujar Prof. Hidayat Pawitan  dari Departemen Meteorologi dan GeofisikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB, saat berdiskusi dengan wartawan di Ruang Sidang Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) IPB Kampus IPB Baranangsiang, senin,(2/11).

Folder-folder yang ditunjang dengan pompa  akan berfungsi menampung air hujan sementara, setelah itu air disalurkan ke sungai-sungai terdekat,lalu dialirkan ke laut. Hal ini sudah dilakukan oleh Negara Jepang dan Malaysia.

Waduk -waduk yang ada di Indonesia saat ini masih belum terhubung satu dangan yang lainnya dan untuk menampung curah hujan yang tinggi masih belum memadai.
Untuk amannya  setiap seratus hektar lahan dibutuhkan satu waduk  seluas satu hektar dan untuk Jakarta diperkirakan membutuhkan sekitar seribu folder atau waduk, “Ujarnya.

Kejadian banjir di Jakarta yang menyebabkan kemacetan beberapa waktu yang lalu  akibat dari tingginya curah hujan ditambah dengan struktur drainase kota yang kurang baik. Saat ini sistem drainase kota terkapling-kapling menyebabkan limpahan air tidak mengalir dan meluap, seharusnya sistem drainase kota menyambung dan dialirkan ke laut.

Selain itu, sistem peringatan dini banjir pun masih perlu dikembangkan. Pasalnya, hingga kini  Indonesia masih mengandalkan radio untuk peringatan dini banjirnya.

Mengenai kemungkinan dibangunnya waduk di daerah hulu yaitu di sekitar Puncak, Kabupaten Bogor, Prof. Hidayat mengatakan, hal tersebut tidak mendesak dilakukan. "Untuk di daerah hulu yang harus dilakukan hanya memperbaiki sistem drainase yang bisa langsung mengalir ke sungai. Sistem drainase yang ada di Bogor sekarang ini juga sudah tidak layak karena tadinya itu (saluran drainase) adalah saluran irigasi yang dibangun oleh Belanda," katanya.(dh)