Posdaya Mandiri Terpadu P2SDM LPPM IPB dikunjungi Petinggi Provinsi Gorontalo

Posdaya Mandiri Terpadu P2SDM LPPM IPB dikunjungi Petinggi Provinsi Gorontalo

Berita

Suara terompet berpadu dengan gong
dan kendang. Bocah kecil berusia 4 tahun mengenakan kostum hitam-hitam berada
di tengah kerumunan memasang kuda-kuda. Tangan kirinya mengepal di dada,
sementara tangan kanannya tampak menjulur ke depan. Ia memainkan seni budaya
Sunda Pencak Silat  dari Padepokan "Mekar
Saluyu", Carangpulang, Desa Cangkurawok, Kabupaten Bogor.

Atraksi bocah kecil ini dalam
rangka menyambut petinggi pemerintahan Provinsi Gorontalo, Bupati Boalemo dan
Rektor Universitas Gorontalo pada kunjungan mereka ke Posdaya Mandiri Terpadu
yang berada di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor (10/4).

Di halaman Posdaya Mandiri
Terpadu peserta disuguhi berbagai kerajinan tangan dan makanan olahan produk
posdaya binaan LPPM IPB itu.

Mulai dari kerajinan miniatur
pesawat, manisan buah Pala, tepung ubi jalar, dodol ketan, rempeyek daun bayam,
jambu Kristal tanpa biji dan sebagainya. Antusiasme mereka sangat tinggi. Para
tamu itu pun tampak asik mencicipi aneka hidangan. Koordinator Posdaya Mandiri,
Nur Ali, memaparkan kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukannya. Setelah
itu, mereka berkunjung ke kebun Jambu Kristal binaan Posdaya Mandiri Terpadu.

Sebelumnya, Wakil
Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Dr. Anas M. Fauzi, Wakil Kepala Bidang
Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IPB Dr.Ir. Prastowo, M.Eng.,
Kepala P2SDM LPPM IPB, Dr.Ir. Pudji Mulyono, MSi., Ketua Yayasan Damandiri,
Haryono Suryono, dan pejabat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Berencanan Kabupaten Bogor, Dr. Komar menyambut kedatangan mereka di IPB.

Rektor
Universitas
Negeri Gorontalo (UNG)
Nelson Pomalingo, Bupati Boalemo, Iwan Bokings dan jajaran DPRD Provinsi
Gorontalo memaparkan maksud dan tujuannya datang ke Posdaya Mandiri Terpadu. Rektor
UNG, mewakili peserta kunjungan mengatakan ingin mengetahui manfaat konsep
Posdaya dan mereferensikan untuk diterapkan di Gorontalo.

"Posdaya yang
akan kita terapkan di Gorontalo harus lebih sukses dari Kabupaten Bogor,
mengingat jumlah penduduk Gorontalo lebih sedikit dari Kabupaten Bogor," Ujar
Rektor UNG, Nelson.

Di dalam
sambutannya,  Dr. Anas mengatakan, Posdaya
yang dibina oleh P2SDM LPPM IPB dalam rangka memberikan semangat baru atau
pengungkit, di tengah keputusasaan, kemiskinan dan gizi buruk yang selama ini
kerap menerpa masyarakat Indonesia, terutama di wilayah pedesaan.

Usai pemaparan
sambutan, kemudian Kepala P2SDM LPPM IPB, Dr.Ir. Pudji Mulyono, MSi.,
menjelaskan tentang Posdaya secara umum dan mafaat serta tujuannya.
Dijelaskannya, P2SDM IPB telah membentuk, membina dan
mendampingi secara aktif 50 posdaya  yang tersebar di Kota Bogor,
Kabupaten Cianjur dan Kab Sukabumi, dimana 24 Posdaya  berada di Kabupaten
Bogor. (man)