IPB, Yayasan Damandiri dan Pemerintah Kota Bogor Teken MoU
Berbagai riset dan teknologi tepat guna yang telah dihasilkan IPB seperti teknologi budidaya pertanian, pertanian organik, composting, biogas, teknologi sederhana pengolahan pangan, kompor sekam, vertikultur, pengenalan tanaman lokal sebagai obat, pengembangan bidang peternakan dan perikanan masih harus disosialisasikan dan diterapkan ke masyarakat. Demikian Rektor IPB, Prof. Herry Suhardiyanto menyampaikan dalam acara penandatanganan kerjasama antara IPB, Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) dan Pemerintah Kota Bogor yang dilaksanakan di Ruang Rapat 3 Balaikota Bogor, (28/4).
Lebih lanjut Rektor manyampaikan melalui posdaya, hasil riset tersebut akan diterapkan ke masyarakat dengan melibatkan mahasiswa IPB melalui kegiatan KKN Tematik Posdaya, Go Field dan Pendampingan Posdaya.
Walikota Bogor, Drs. Diani Budiarto mengucapkan terimakasih atas ditunjuknya kota Bogor sebagai penerima kerjasama ini. Diani menambahkan saat ini Kota Bogor memang masih memiliki permasalahan terkait keluarga miskin yang harus dibina dan diberdayakan. Walikota menyampaikan saat ini Kota Bogor memiliki hampir 200 ribu keluarga miskin yang jumlah tersebut bersifat fluktuatif. Walau demikian, Pemkot tidak merasa khawatir sejauh masih memiliki formula dan kiat-kiat dalam rangka pengentasan kemiskinan yang diantaranya adalah melalui kerjasama posdaya ini.
Diani menambahkan melalui kerjasama antara IPB yang memiliki hasil-hasil riset yang akan diterapkan ke masyarakat dengan Yayasan Damandiri yang memiliki dana dalam pemberdayaan masyarakat ini dapat saling bersinergi dalam hal pengentasan kemiskinan di kota Bogor.
Dalam Presentasinya prof. Haryono Suyono menegaskan bahwa Posdaya bukan pengganti lembaga desa yang lain, posdaya merupakan forum silaturahmi untuk memperlancar pencapaian Millenium Development Goals di Indonesia
Penandatanganan kerjasama ini dihadiri oleh para camat dan para kepala Dinas terkait di Pemkot Bogor. (dh)