Enam Inkubator Yang Dikembangkan P3K IPB Terima Kredit Bergulir Sebesar Rp 1,025 Milyar
Sebanyak enam inkubator yang dikembangkan oleh Pusat Pengkajian dan Pemberdayaan Kewirausahaan (P3K) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB berhasil mendapatkan kredit bergulir sebesar Rp 1,025 milyar dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB)-KUMKM. UKM penerima kredit teresebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh PT. Astra Mitra Ventura selaku eksekutor dari penyaluran kredit bantuan tersebut.
Penyerahan kredit bantuan dilakukan secara simbolis oleh Menteri Koperasi dan UKM kepada UKM tenant Inkubator Bisnis IPB di Gedung Smesco UKM, Jakarta (31/3).. Para jajaran pejabat di IPB juga turut menghadiri acara tersebut, antara lain Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc, Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc. F.Trop, Direktur Bisnis dan Kemitraan Dr. Meika S. Rusli, Kepala P3K LPPM IPB Ir.Pramono D Fewidarto, MS dan juga ekspert/ahli Inkubator Bisnis IPB Prof. Dr. Ir. Hadi K Purwadaria, MSc.
Penyerahan dana secara simbolis berbarengan dengan dilaksanakannya penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Riset dan Teknologi mengenai "Gerakan Nasional Pengembangan Inkubator Bisnis dan Teknologi Sebagai Wahana Pengembangan Wirausaha Inovatif.
Hasil kesepakatan bersama tersebut diharapkan akan menjadi pemicu untuk pengembangan inkubator di Indonesia ke depan dan akan diikuti oleh Kementerian lainnya dalam pengembangan wirausaha melalui inkubator.
Dalam sambutannya Menteri Koperasi dan UKM mengharapkan keterlibatan semua pihak (stakeholder) dalam menumbuhkembangkan UKM melalui inkubator dan pemerintah juga akan siap membantu melalui program-program yang ada di setiap Kementerian. Selain itu Menteri Koperasi dan UKM juga secara resmi membuka Seminar Pengembangan Inkubator Bisnis dan Teknologi dan Pameran Produk Tenant Inkubator.
Sementara itu, Launching Pameran Inkubator dibuka oleh Laporan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK-Kemkop UKM Dr. I Wayan Dipta selaku penyelenggara acara tersebut. Sebanyak 50 UKM tenant inkubator mengikuti pameran tersebut dalam berbagai macam bidang usaha. Dari peserta pameran tersebut, 15 UKM di antaranya adalah tenant inkubator Bisnis IPB yang terdiri dari bidang usaha agribisnis dan agroindustri (penganan, sayuran, minyak akar wangi, jamur, es cendol segar, sari kelapa, madu) dan industri kreatif (handycraft dan assembling komputer).
Dalam sesi paparan ditampilkan kisah sukses 4 orang tenant inkubator (success story) dari Inkubator Bisnis IKOPIN, Inkubator Bisnis IPB dan PI-UMKM BPPT. Tenant Inkubator Bisnis IPB diwakili oleh Aprisusi, STP-seorang alumni IPB Jurusan Teknologi Industri Pertanian (TIN) angkatan 29 yang sukses berbisnis minuman Sari Kelapa dengan omzet saat ini mencapai sekitar Rp 1.8 Milyar rupiah per bulan.(P3K/zul)
UKM tenant Inkubator Bisnis P3K LPPM IPB penerima kredit
No |
Nama |
Nama Usaha |
Alamat |
Bidang Usaha
|
Jumlah |
1 |
Unang Badrutamam, SP |
Pusaka Tani |
Kampung |
Perdagangan sayuran segar Packaging sayuran dan olahan |
150 000 000,- |
2 |
H. Ede Kadarusman |
Pulus |
Kp. Legok Pulus, Sukakarya, Samarang, Garut |
Penyulingan |
250 000 000,- |
3 |
H. |
CV |
Jl. Raya Boler
|
Penyulingan |
250 000 000,- |
4 |
Endang K |
Cahyati |
Jl. |
Kerajinan |
250 000 000,- |
5 |
Yana |
Hikmah Shoes |
Jl Ciomas Harapan Bogor |
Industri |
100 000 000,- |
6 |
Triyatno |
Jamur |
Darmaga, |
Budidaya |
25 000 000.- |