Bupati Bogor Dukung Posdaya IPB: “Setiap Desa harus Memiliki Posdaya”

Bupati Bogor Dukung Posdaya IPB: “Setiap Desa harus Memiliki Posdaya”

Berita

Bupati Bogor, H Rachmat Yasin menyambut gembira dan mendukung penuh rencana pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Kabupaten Bogor. Hal ini ia kemukakan saat menerima audensi Wakil Kepala IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM IPB, Dr. Ir. Prastowo, M.Eng.,  didampingi Sekretaris Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) IPB, Dr. Ir. Panca Dewi MHK, M.Si., di Kantor Bupati Cibinong, Kabupaten Bogor (29/3).

"Saya sangat menyambut baik dengan apa yang telah dilakukan oleh LPPM IPB tentang pemberdayaan ini, apalagi hal ini menyangkut sesuatu yang mendasar bagi kehidupan manusia, yaitu kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi," ujar Bupati

Bupati berencana, Kabupaten Bogor yang terdiri dari  40 kecamatan, 429 desa dan kelurahan, dapat menerapkan Posdaya di setiap desa.  

Bupati Bogor juga menambahkan bahwa kerjasama yang akan dilakukan tidak sekedar satu tahun tapi minimal tiga tahun.

Sebelumnya, Sekretaris P2SDM IPB, Dr. Panca, mengharapkan dukungan dan kerjasama terhadap Posdaya di Kabupaten Bogor. "P2SDM telah membina dan mendampingi secara aktif 24 posdaya yang berada di Kabupten Bogor. Posdaya ini sudah ada dan dibina, kami meminta beberapa masukan dalam rangka menuju Posdaya yang swadaya dan mandiri," ujarnya.

Dr Panca mengatakan, P2SDM IPB telah membentuk, membina dan mendampingi secara aktif 50 posdaya  yang tersebar di Kota Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kab Sukabumi, dimana 24 Posdaya  berada di Kabupaten Bogor.

Kelahiran Posdaya beragam di tiap tempatnya. Beberapanya adalah hasil kerjasama antara LPPM IPB dengan Yayasan Damandiri, 18 Posdaya lahir dari mahasiswa KKN IPB, 3 unit merupakan hasil kegiatan bhakti sosial IPB dalam rangka Dies Natalis 2008, dan 1 Posdaya hasil kerjasama dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta. IPB melalui P2SDM IPB ini membangun Posdaya dalam rangka menyiapkan kelembagaan di tingkat masyarakat, dengan berfokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan yang  bertumpu pada keunggulan dan kearifan lokal.

Bupati Ingin Menghidupkan KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang beberapa waktu ini sudah tidak bisa kita lihat lagi di desa-desa, ternyata sangat dirindukan oleh Bupati Bogor, Rachmat Yasin. Di sela audiensi IPB itu ia mengemukakan agar KKN kembali dihidupkan.

"Kita ingin menghidupkan kembali KKN, karena kita sangat membutuhkan ilmunya. Dengan KKN calon mahasiswa menjadi matang, terjamin leadershipnya, kepekaan semakin tinggi termasuk tempat mengasah kemampuan aplikasi  ilmu di dalam masyarakat. Simbiosis mutualismenya sangat terasa sekali," ujarnya.

Di akhir kesempatan tersebut Koordinator Posdaya Cikarawang dan Sinarsari yang lokasinya berada di lingkar Kampus IPB, M Nur Ali, dan Yudi Hermawan menyerahkan buah karya hasil posdaya masing-masing kepada Bupati. Turut hadir juga di dalam kesempatan ini, Peneliti P2SDM Ir. M. Yannefri Bakhtiar, M.Si., dan Ir. Minarti, M.Si, serta Prof. Dr. Clara M Kusharto, M.Sc., (Divisi Lingkungan P2SDM IPB) . Sementara Bupati didampingi sejumlah aparat pemerintahan terkait. (man)