Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Melalui Posdaya

Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Melalui Posdaya

Berita

 

Jaringan kemitraan antara akademisi, pengusaha dan pemerintah dapat menjadi salah satu peluang untuk pengembangan Posdaya ke depan .Demikian dikatakan Prof. Sumardjo, staf . Pendidik  Pascasarjana IPB dalam Round Table Discussion on Strategic Issue bertajuk " Peluang dan Tantangan pengembangan Ekonomi Kerakyatan melalui Posdaya", di Ruang Mawar Kampus IPB Baranang Siang (26/3).

Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM)Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB, Dr.Puji Muljono, menyampaikan   sekitar 50 Posdaya binaan IPB sudah dikembangkan di kota dan kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi . Untuk itu guna peningkatan program posdaya pihaknya ingin mendapat masukan dari berbagai komponen  dalam diskusi ini".

Sebelumnya disampaikan pula oleh mantan Direktur Permodalan Departemen Pertanian Dr. Endang S Thohari, MSc pentingnya menumbuhkembangkan  ekonomi  mikro atau usaha kecil menengah, karena menurutnya  perekonomian Indonesia bisa bertahan karena ditopang oleh ekonomi mikro.

Lebih lanjut Dr. Endang mengungkapkan keprihatinannya karena masih rendahnya keberpihakan perbankan dalam membantu permodalan untuk pengembangan usaha -usaha mikro seperti yang terdapat dalam program Posdaya.

Pendampingan dari  komponen akademisi seperti  P2SDM IPB menurut, Dr. Endang sangat penting dilakukan karena para tenaga akademisi ini dapat berkreasi mengembangkan ilmunya.

Selain itu, Prof. Sumardjo menambahkan pengembangan  kompetensi pendamping harus ditingkatkan  khususnya dalam mengawal  sistem bisnis.

Dalam diskusi ini ditampilkan juga Posdaya-posdaya prestatif dari seluruh Indonesia antara lain adalah Posdaya 45 dari kota Surabaya, Posdaya Mahkota binaan Universitas Ronggolawe, Tuban, Posdaya Bina Sejahtera, Kota Bogor Binaan P2SDM IPB, Posdaya Almanah Pemda Lampung dan Posdaya Kaswari Binaan Universitas Gajah Mada.