Inilah Kiprah Anak Muda Aktivis Masjid Kampus dalam Menggali Kandungan Al Qur’an

Inilah Kiprah Anak Muda Aktivis Masjid Kampus dalam Menggali Kandungan Al Qur’an

Berita

Cukup fenomenal apa yang dilakukan oleh anak-anak muda aktivis Masjid Al Hurriyyah Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.  Di tengah kesibukan mereka sebagai mahasiswa yang padat dengan jadwal kuliah dan praktikum, mereka masih memiliki kepedulian untuk menggali dan berbagi ilmu dengan menggelar serangkaian kegiatan yang dikemas dalam “Seminar Nasional Al Qur’an dan Sains” selama 2 hari (27-28/2) bertempat di Kampus IPB Darmaga.

  

Sebuah workshop bertajuk “Matematika Al Qur’an” menghadirkan narasumber penulis buku “One Million Fenomena”, KH. Fahmi Basya yang kemudian dirangkai dengan seminar Al Qur’an dan Sains dengan menghadirkan narasumber KH. Taufik Hamin yang menyoroti tentang “Sains dalam Dunia Tafsir” dan Dr. Hasim, DEA (dosen Departemen Biokimia yang juga Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB) yang mengupas tentang “Peran Al Qur’an dalam Fisiologi dan Psikologi”.  Acara ini dipandu oleh Dr. Hamim, dosen Departemen Biologi IPB.

  

KH. Fahmi Basya memaparkan aspek-aspek matematika dalam Al Qur’an.  Bukti-bukti bahwa Al Qur’an adalah software-nya manusia dipaparkannya.  Dr. Hasim memaparkan bahwa fisiologi manusia adalah kondisi fitrah fisik manusia, sedangkan psikologi adalah kondisi firah perasaan manusia.  Secara fisiologis dan psikologis manusia sehat adalah memiliki fisik dan psikis yang sama. Fisik manusia akan lapar bila tidak makan, akan tumbuh sampai batas waktu tertentu, dan akan kecapaian bila bekerja terus tanpa istirahat atau tidur.  Keadaan psikis manusia juga sama, akan tidak suka apabila direndahkan, diceritakan aibnya kepada manusia lain.  “Manusia diciptakan secara fisiologis dan psikologis dari lemah dan tidak tahu apa-apa, menjadi kuat, kemudian lemah lagi bahkan lupa yang telah diingatnya.  Secara psikologis, manusia bertabiat keluh kesah, lemah, kikir dan mudah putus asa. Manusia memerlukan tidur dan makanan, manusia diciptakan memiliki sifat cinta harta, wanita, anak-anak, perhiasan, ternak dan sawah ladang.  Masyarakat memiliki kecenderungan-kecenderungan baik atau buruk, “ papar Dr. Hasim. 

  

Namun, lebih lanjut Dr. Hasim menjelaskan bahwa fisiologis dan psikologis manusia yang secara fitrah tidak terpuji dapat diubah dengan banyak sholat, sabar dan melatih untuk memiliki sifat keutamaan. “Secara fitrah, sifat yang tidak terpuji dapat dihapus dengan sholat, iman, sabar, dan terus melatih diri dengan mengamalkan sifat terpuji.  Sifat cinta harta adalah fitrah, namun bagi orang-orang yang beriman hal itu dapat dikalahkan dengan harapan mencapai ridlo Allah, “ tandasnya.

  

Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc dalam sambutan pembukaan mengatakan bagi IPB kegiatan semacam ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang sangat baik.  “Karena kemampuan intelektual semata tidak cukup membekali mahasiswa menjadi insan yang berhasil di tengah masyarakat.  Bagaimana kita bisa mempunyai softskill, spiritual quotient, kepedulian dan curiousity yang dipandu oleh keimanan kepada Allah SWT. Seorang ilmuwan harus memiliki curiousity, membentuk, postulat, aksioma, dalil dan sebagainya.  Namun semua itu harus dilandasi panduan dari Sang Pencipta.  Al Qur’an sebagai ilmu perlu kita gali terus.  Masih banyak terminologi dalam Al Qur’an yang perlu kita gali agar tak terkerdilkan maknanya, “ papar Rektor.

  Momen mengharukan pun mengalun saat Ketua Dewan Pembina Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Hurriyyah, Ustz. Asep Nurhalim, Lc berkesempatan memimpin doa walimatus syafar yang ditujukan kepada Rektor IPB yang esok harinya akan berangkat ke tanah suci menunaikan ibadah umroh.  Acara ini pun bernuansa prestatif dengan digelarnya Lomba Karya Tulis Ilmu Al Qur’an (LKTIA) dan Lomba Fotografi yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi diantaranya: Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, Institut Teknologi Indonesia (ITI), serta tuan rumah IPB. Anak-anak muda prestatif yang berhasil menjadi pemenang dalam ajang karya tulis ilmu Al Qur’an ini antara lain: Ragil Misas Fuadi dan Yulia Eka Pertiwi (Unair) dengan judul karya tulis “Analisis Korelasi Riba dan Decoupling Antara Sektor Moneter dan Sektor Riil serta Upaya Kuratifnya Melalui Return Model” sebagai peringkat I.  Sementara itu peringkat II diraih oleh Hafriliantika Ramadhani dan Maryama Aisyah Pribadi (UNS) dengan karya tulis berjudul “Manajemen Tidur Berkualitas secara Islami Mampu Mencegah Stroke”.  Peringkat III diduduki oleh Septian Suhandono (IPB) dengan karya tulis berjudul “Implementasi Kandungan Ayat Al Qur’an terhadap Aktivitas Situs Social Networking Facebook sebagai Sarana Dakwah Efektif Melalui Internet.”  Sementara untuk lomba fotografi, berikut adalah anak-anak muda kreatif tersebut: Alfi Hamdan Zamzami (Peringkat I), Anna Amania Khusnayaini (Peringkat II), keduanya dari IPB, serta pada peringkat III adalah Ahmad Syauqi, seorang pelajar dari sebuah SMA di Bekasi. (nUr)