Bicara Ketahanan Keluarga di Dialog Sore RRI

Bicara Ketahanan Keluarga di Dialog Sore RRI

Berita

 

Negara  bisa hancur apabila wanita wanita Indonesia masih berpendidikan rendah, ujar Dr.Ikeu Tanziha, staf Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB saat mengisi  acara Dialog Sore RRI (9/3) dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 Maret.

Di ujung telepon, Dr.Ikeu memaparkan kenakalan remaja dan kasus bunuh diri yang banyak terjadi belakangan ini merupakan bentuk dari rendahnya ketahanan keluarga. Sedangkan kuat lemahnya ketahanan keluarga ditentukan oleh tingkat pendidikan  para wanitanya karena yang sangat berperan dalam mendidik anak anak  sehari-hari adalah seorang  Ibu.  

Saat ini banyak wanita yang bekerja dan memiliki profesi sejajar dengan laki-laki namun efeknya wanita yang terlalu lama meninggalkan anak  juga dapat berpotensi menyebabkan rendahnya ketahanan keluarga. Jadi  idealnya wanita yang bekerja di luar rumah tidak lebih dari 12 jam.

Terkait pentingnya pendidikan untuk wanita, Dr.Ikeu menjelaskan  "Wanita yang memiliki pendidikan akan mendapatkan posisi yang lebih baik di mata pasangannya, begitu juga  dengan tenaga kerja wanita di luar negeri, posisi TKW akan jauh lebih dihargai di luar negeri apabila TKW tersebut memiliki pendidikan tinggi ".

Contoh lainnya adalah kasus penganiayaan TKW di luar negeri menimpa mereka yang kebanyakan berprofesi sebagai pembantu rumah tangga. Hal tersebut merupakan bukti bahwa TKW Indonesia tidak memiliki pendidikan dan keahlian yang dapat dibanggakan di tempat bekerjanya.

Jadi pentingnya pendidikan tinggi  untuk kaum wanita merupakan syarat yang tidak dapat ditawar lagi, tandas Dr. Ikeu.