P2SDM IPB Gelar Pelatihan Bagi Dosen STP Labuha Halmahera Selatan
Suasana ceria dan penuh semangat mengawali acara pembukaan Pelatihan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Proses Pembelajaran Bagi Dosen Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Labuha Kab. Halmahera Selatan, Rabu (24/2) bertempat di Hotel Papyrus Budi Agung Kota Bogor. Acara yang diikuti oleh 24 Dosen STP Labuha dan 6 Dosen IPB yang diperbantukan ini, dibuka secara resmi oleh Direktur Kerjasama dan Program Internasional IPB Dr.Ir. Rinekso Soekmadi, M.ScF.
Keceriaan sudah mulai tampak saat Direktur Akademik Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional, Dr.Ir. Illah Sailah, MS., menyampaikan Keynote Speech. Di awal pidatonya, Dr. Illah memotivasi para peserta pelatihan dengan cara menguji keberanian para peserta untuk bisa menjelaskan satu tampilan di layar. Hasilnya, Sofyan, Dosen STP Labuhan yang mencoba tantangan Dr. Illah ini, mendapatkan doorprize berupa uang tunai Rp 100.000.- yang langsung diberikan Dr. Illah dari dompetnya.
"Saat pembelajaran, mulailah dengan memberi motivasi pada mahasiwa. Bisa dengan cara seperti yang saya lakukan tadi. Buatlah mahasiswa aktif selama proses pembelajaran. Jadikanlah kehadiran kita di tengah mereka menjadi bermakna, sehingga mahasiswa akan selalu merindukan kita," ujar Dr. Illah.
Dr. Illah juga berpesan agar dosen bisa membantu anak didik untuk mencapai impiannya. Jangan terkungkung dengan aturan yang telah ada, tapi carilah terobosan agar anak didik kompeten di bidangnya. "Jangan dulu berpikir berapa rupiah gaji yang akan diterima. Karena Tuhan itu sangat adil, ketika kita memberi maka Tuhan akan memberi lebih dari yang kita berikan. Marilah kita tanya pada diri sendiri, kontribusi apa yang sudah diberikan kepada anak didik kita," papar Dr. Illah.
Sebelumnya, Direktur Kerjasama dan Program Internasional IPB Dr.Ir. Rinekso Soekmadi, M.ScF., memaparkan 4 hal mendasar dalam pembelajaran, yaitu 1) Aspek pembelajaran harus fokus pada kebutuhan mahasiswa , 2) Metode pembelajaran harus lebih bervariasi, hingga mahasiswa punya pengalaman memadai, 3) Proses pembelajaran yang lebih meningkatkan peran serta peserta didik, sehingga dosen tidak memonopoli kelas, tapi merangsang mahasiswa untuk lebih aktif, dan 4) Proses evaluasi yang variatif, agar mendorong penilaian yang lebih variatif pula.
Ketua Panitia Pelaksana, Dr.Ir. Pudji Muljono, M.Si., mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari kerjasama IPB dengan Pemerintah Daerah Halmahera Selatan dalam rangka pengembangan pembangunan di daerah tersebut. Pelatihan ini diharapkan menjadi ajang persamaan persepsi bagi semua dosen pengajar pada STP Labuha serta dosen terbang dari IPB. Bagi yang baru ikut pelatihan akan menambah wawasan pengetahuan pedagogic dan profesionalisme, sedangkan bagi dosen senior akan menjadi wahana penyegaran.
"Dalam rangka memberikan pengalaman lapangan, peserta akan melakukan kunjungan dan pengamatan di laboratorium perikanan, laboratorium Fakultas Kehutanan, unit usaha agribisnis IPB dan Posdaya (pos pemberdayaan keluarga) binaan P2SDM IPB," imbuh Dr. Pudji. (nm)