Pakar Gizi IPB di Dialog Sore RRI
Dari hasil kajian Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas)tahun 2007 menunjukkan anak-anak Indonesia cenderung lebih pendek. Demikian dikatakan Dr.Ir. Budi Setiawan, MS dalam acara Dialog Sore di RRI. Bogor. (26/1)
Kondisi ini merupakan kekurangan zat gizi mikro tertentu yang membutuhkan waktu memulihkannya.
Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya asupan gizi kurang misalnya penyakit, lingkungan yang tidak sehar, kemiskinan, juga pemahaman orang tua tentang gizi kurang dan bisa menjadi faktor juga kurangnya kemampuan orang tua untuk mengolah masakan yang menarik untuk dikonsumsi anak
Lebih lanjut Dr. Budi menjelaskan istilah dari tinggi badan kurang adalah stunting persentasenya mencapai 36, 8% di Indonesia. Kasus stunting ini tidak hanya terjadi pada keluarga yang tidak mampu tetapi tidak sedikit juga kasus stunting ditemui pada orang-orang berada.
Selanjutnya ia menandaskan cara mengukur status gizi bisa melalui pengukuran dengan menggunakan anthropometri yaitu pengukuran dengan mengukur tinggi badan berdasarkan umur, bisa juga pengukuran secara biokimia.
Terkait apakah yang harus dikonsumsi adalah seperti yang dianjurkan yaitu empat sehat lima sempurna, Dr. Budi menyampaikan bahwa slogan 4 sehat 5 sempurna merupakan slogan lama, saat ini yang digunakan adalah 13 pedoman umum gizi seimbang (PUGS). Yang tidak hanya memberikan pesan gizi tetapi lebih ke gaya hidup yang sehat. Dalam pesan ini juga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam, harus membatasi konsumsi lemak, menggunakan garam yang beryodium, minum air mineral, olahraga, makanlah makanan yang aman dan membaca label makanan.(dh)