Enam PTN – Bank Mandiri Luncurkan Modul Kewirausahaan
Sebagai bentuk pengembangan program Wirausaha Mandiri (WM) selanjutnya Bank Mandiri bekerjasama dengan enam Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan modul kewirausahaan.
Penyerahan modul tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Boediono, didampingi Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo kepada enam perguruan tinggi tersebut usai penguerahan penghargaan WM yang masih satu rangkaian Penganugerahan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2009, Jum’at (22/1) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
“Modul ini kami susun bekerjasama dengan enam perguruan tinggi negeri di Indonesia dan para pengusaha nasabah Bank Mandiri skala besar maupun kecil, dan dibagikan kepada perguruan tinggi lain selain enam PTN tadi,” ujar Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo di dalam sambutannya.
Menurutnya, kurikulum ini disusun dengan harapan bisa diintegrasikan dengan kurikulum di perguruan tinggi sehingga nantinya para mahasiswa bukan hanya memiliki wawasan siap mencari kerja namun juga mempersiapkan diri menjadi wirausahawan di masa depan.
Menanggapi hal tersebut Wakil Presiden RI, Prof. Boediono sangat mendukung modul ini dan mengharapkan bisa dimasukkan di dalam kurikulum di perguruan tinggi, dan jika perlu semenjak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) para siswa juga diberikan kurikulum wirausaha.
“Saya menyambut baik adanya satu hasil konkrit dari upaya meningkatkan pendidikan wiarusaha berupa kurikulum atau sibalus yang seharusnya diajarkan, dipraktekkan dan disimulasikan di kelas-kelas di PT dan dipraktekan secara terbatas di luar PT. Saya ingin para rektor untuk benar-benar bisa mengintegrasikan ini ke dalam kurikulum masing-masing perguruan tinggi untuk semua fakultas,” ujarnya.
Menurut wakil presiden, kewirausahaan bukan sesuatu yang bisa dipelajari dengan teks book dan teori saja namun juga harus secara langsung dipraktekkan dan dimatangkan dengan pengalaman. Berdasarkan pengalaman mengajar Ilmu Ekonomi, Wapres mengatakan belajar Ilmu ekonomi bukan dipersiapkan menjadi wirausaha tapi lebih ke arah pengetahuan mengenai kegiatan ekonomi suatu negara atau daerah.
“Di dalam wirausaha ini memerlukan pengajaran motivasi, dan sebaiknya para pengajar sebelum masuk ke mata kuliah inti di awal perkuliahan diawali dengan memberikan motivasi dan memberikan contoh-contoh. Nampaknya kegiatan ini belum berjalan dengan baik,”ujarnya.
Mengakhiri kegiatannya dalam acara ini Wakil Presiden dan para menteri meninjau pameran yang digelar selama dua hari. (man)