Apa Kata Para Mahasiswa Pendamping Posdaya?

Apa Kata Para Mahasiswa Pendamping Posdaya?

Berita

 “Saya bisa belajar bermasyarakat, bagaimana caranya berkomunikasi yang baik dengan masyarakat, serta bisa memperkaya apa-apa yang sudah saya dapatkan di bangku kuliah.”  Pengakuan ini meluncur dari Frida Agustiani, mahasiswi semester 6 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB saat ditanya pengalamannya mendampingi masyarakat melalui Program Go Field yang diluncurkan IPB beberapa waktu lalu. 

Selama satu bulan hidup dan mendampingi masyarakat di Bantarjati Bogor, Frida bersama 4 mahasiswa lainnya berusaha membantu memfasiltasi masyarakat untuk tumbuh dan berdaya.  Beragam program difasilitasinya diantaranya menginisiasi berdirinya  taman baca, menajamkan visi Posdayandu, mendorong masyarakat membangun Taman Sehat berupa pemanfaatan lahan untuk budidaya sayur, buah, tanaman obat-obatan yang hasilnya bisa dimanfaatkan oleh rumah tangga.

  

Cerita menarik lainnya datang dari Moliya Nurmalisa, mahasiswi semester 5 Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB.  Termotivasi ingin memberikan ilmu yang didapatkan selama kuliah kepada masyarakat, Moliya pun turut dalam barisan Go Field IPB.  Bersama rekan-rekan satu timnya, Moliya mengabdi sebagai pendamping Posdaya di Pasirmulya Bogor.  “Di Pasirmulya, kami membantu merapikan penyusunan data base potensi Posdaya, admistrasi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang sebelumnya sudah terbentuk, serta membantu menyusun profil-profil program Posdaya setempat agar bisa dijadikan contoh bagi desa-desa lainnya yang akan membangun Posdaya di wilayahnya.  “Ada satu pengalaman menarik, saat kami mendampingi mereka. Kami diminta untuk mengajarkan budidaya tanaman tomat dan cabe bagi siswa-siswi SMU Rimba Madya yang berlokasi di Pasirmulya.  Bersama siswa-siswi tersebut, kami membuat pembibitan di polybag yang kemudian hasilnya dibagi ke warga, agar warga terbiasa memanfaatkan lahannya dengan bercocok tanam, " ungkap Moliya.

 

Dua kisah tersebut bisa dijadikan daya tarik bagi mahasiswa lainnya untuk turut bergabung dalam berbagai program pendampingan masyarakat, seperti Go Field maupun Pendampingan Posdaya.  Bagi mahasiswa yang tertarik bergabung, Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB mempersiapkan para mahasiswa ini untuk terjun mendampingi masyarakat dengan memberikan pembekalan berupa pelatihan yang digelar pada 26/1 bertempat di Ruang Sidang LPPM Kampus IPB Darmaga.

Pelatihan ini diikuti oleh 31 mahasiswa dari berbagai departemen di lingkungan IPB.  Para mahasiswa ini dipersiapkan untuk diterjunkan ke 10 Posdaya yang tersebar di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.  Bekal berupa konsep dan filosofi Posdaya, pengembangan program Posdaya serta program-program teknis yang akan mereka perankan selama mendampingi Posdaya, diberikan di dalam pelatihan yang menghadirkan narasumber: Drs. Mazwar Nurdin (Yayasan Damandiri) dan instruktur dari P2SDM IPB yakni Ir. Yannefri Bakhtiar, MSi dan Ir. Mintarti, MSi.

  

Sebagaimana kita ketahui, program pendampingan Posdaya ini merupakan program yang dapat mengasah softskill mahasiswa dalam menghadapi dinamika masyarakat, sehingga selain dapat berbagai ilmu kepada masyarakat, para mahasiswa inipun diharapkan memperoleh pengalaman yang bermanfaat tentang kehidupan bermasyarakat yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi mereka kelak.

  Wakil Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Prastowo dalam sambutannya menekankan bahwa yang menjadi pembeda dari program-program pendampingan yang dilakukan oleh perguruan tinggi adalah adanya faktor inovasi teknologi maupun manajemen yang diharapkan dapat membantu memberi solusi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. (nUr)