Pemberdayaan Kelompok Tani di Cikarawang
P2SDM IPB Membentuk Posdaya
Ada banyak keuntungan dengan bergabung ke dalam kelompok tani. Selain saling berinteraksi, tukar pengalaman dan ilmu diantara para petani, juga memudahkan pemberian bantuan lembaga atau perorangan yang ingin berpartisipasi dengan kelompok tani tersebut. Hal ini terbukti pada kelompok tani di Desa Cikarawang. Kelompok tani di desa ini mendapatkan perhatian dari PT. Akzonobel Car Refinisher Indonesia.
Dalam rangka memberdayakan dan memfasilitasi petani Cikarawang dengan PT. Akzonobel Car Refinisher Indonesia, IPB melalui P2SDM LPPM IPB membentuk Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Tujuan pendirian Posdaya ini tak lain adalah dalam rangka memberdayakan kelompok tani di sana. Pemberdayaan ini meliputi bidang pendidikan, pertanian dan kesehatan.
Pembentukan Posdaya di Cikarawang ini dilakukan dalam suatu kegiatan bertajuk “Program Pemberdayaan Masyarakat Cikarawang Melalui Posdaya Oktober-November 2009 kerjasama P2SDM LPPM IPB dengan PT. Akzonobel Car Refinisher Indonesia, (30/10), di Aula Kantor Desa Cikarawang. Dalam kegiatan tersebut, hadir pejabat Desa Cikarawang dan IPB diantaranya adalah, Kepala Desa, Suhandi, PPLH Bidang Pertanian untuk wilayah Desa Cikarawang, Sulaeman Ahmad, Amd., Staf Divisi P2SDM LPPM IPB Dr. Saharuddin, Staf P2SDM IPB, Ir. Yanefri Bachtiar, M.Si, Staf Humas untuk pembinaan Lingkar Kampus IPB, Drs. Awaluddin, tokoh agama, tokoh pemuda dan anggota masyarakat Cikarawang.
Selain pejabat desa, juga hadir empat kelompok tani yang berada tersebut, yaitu, Kelompok Tani Hurip, Setia, Subur Jaya dan Kelompok Tani Wanita. Dalam sambutannya Kepala Desa Cikarawang, Suhandi mengharapkan, kerjasama antara IPB, Desa Cikarawang dan PT. Akzonobel Car Refinisher Indonesia ini, dapat memberikan nilai positif dan manfaat bagi warganya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada IPB dan PT. Akzonobel Car Refinisher Indonesia, mudah-mudahan kegiatan ini nanti memberikan nilai positif di sini,” ujarnya.Ucapan terimakasih juga dikatakan oleh Sulaeman Ahmad, kepada IPB yang telah berusaha di dalam memajukan petani di Desa Cikarawang.
“Setelah pembinaan nanti, saya mohon jangan berhenti sampai di sini saja, tapi harus ditindaklanjuti. Kepada para petani saya mengucapkan terimakasih karena kelompk tani di sini selalu kompak satu sama lainnya. Bagi yang belum bergabung saya harap bisa segera bergabung,” ujar Sulaeman.Ia juga mengatakan, dengan adanya kegiatan yang positif ini diharapkan dapat terus mendukung pembangunan pertanian di desa ini.
Sementara itu, petani ubi Ahmad Bastari, ketika ditanya harapan dengan dibentuknya Posdaya ini merasa bersyukur, mengingat masih banyaknya pengangguran di desanya itu.Alasan Desa Cikarawang dipilih untuk dibina melalui Posdaya, Dr. Saharudin mengatakan, ada tiga kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, sebagian besar memiliki wilayah pertanian, kedua, pertanian di wilayah tersebut memerlukan sentuhan teknologi, dan yang ketiga, masyarakatnya mau bekerja keras.
“Bentuk kerjasama masyarakat dengan IPB adalah melalui Posdaya. Nanti, Posdaya ini diisi dengan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di sini,” ujarnya. (man/wal)