Perikanan Moluska Indonesia Buka Peluang Bisnis 3 Kali 26 Trilyun

Perikanan Moluska Indonesia Buka Peluang Bisnis 3 Kali 26 Trilyun

Berita

Habitatnya Perlu Diperhatikan

web_06Peluang bisnis moluska di Indonesia masih sangat bagus, 26 trilyun rupiah dihasilkan per tahun hanya dari ekspor komoditas moluska.

Sebagai salah satu sumber devisa negara, daging moluska banyak diekspor ke Eropa, tapi yang lebih mahal sebenarnya adalah cangkangnya yang mempunyai nilai estetika lebih dan menjadi lebih mahal. Selain itu, daging moluska juga dipercaya mengandung zat bioaktif yang dapat digunakan untuk keperluan farmasi ataupun kosmetik.

"Potensi di sektor ekonomi dari dunia moluska ini masih terbuka lebar yakni sebesar 26 trilyun/tahun, bahkan bila optimal dalam pengelolaan lingkungan dan budidayanya bagus bisa 3 x 26 trilyun per tahun," ujar Dr. Ferdinan Yulianda, Ketua Panitia Seminar Nasional bertajuk Moluska, Peluang Bisnis dan Konservasi" yang digelar di IPB International Convention Center, Bogor. (11-12/2).

Namun perhatian pemerintah terhadap komoditas moluska ini perlu ditingkatkan, termasuk kebijakan pengelolaan lingkungan. Hal ini dikarenakan moluska merupakan hewan yang menetap sehingga rentan terhadap pencemaran.

Moluska merupakan kelompok hewan avertebrata yang memiliki habitat di beberapa ekosistem antara lain ekosistem padang lamun, estuari, terumbu karang, dan lain-lain. Moluska mempunyai nilai komersial yang penting, karena dagingnya memiliki nilai gizi yang tinggi dan cangkangnya juga mempunyai nilai estetika tinggi. Keanekaragaman hayati moluska di Indonesia mencapai 40% dari total spesies yang ada di dunia, yaitu lebih kurang 20.000 spesies moluska.

Sementara itu, Rektor IPB, Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc mengusulkan dibentuknya semacam lokasi model. Yakni lokasi budidaya eksklusif yang dapat menjadi habitat yang baik untuk moluska. Dari lokasi ini, secara periodik dapat dipilih moluska yang baik karena penanganan pasca panen dan transportasinya baik serta adanya pengawasan dari hulu ke hilir sehingga bebas dari pencemaran.

"Dengan menurunnya sumberdaya di daratan, moluska merupakan sumberdaya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri atau untuk ekspor, menurut data yang saya dapatkan, ekspor komoditi perikanan moluska mengalami peningkatan dari 2,16 juta ton menjadi 3,09 juta ton dengan nilai dari 21 trilyun rupiah menjadi 26 trilyun rupiah," tambah Rektor.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga digelar pameran moluska yang diikuti 15 peserta dari kalangan pengusaha, akademik dan pemerintah yang tergabung dalam komunitas moluska. Dalam pameran tersebut dipamerkan berbagai macam hasil perikanan dan kerajinan dari cangkang moluska.  

Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof. Dr.Ir. Indra jaya, M.Sc, dalam sambutannya berharap dari seminar ini akan terbentuk Forum Moluska Indonesia. "Dengan terbentuknya forum ini akan tercipta koordinasi yang baik antar pelaku peneliti dan masyarakat," ujarnya.(zul)