IPB Mewisuda 985 Lulusannya
Institut Pertanian Bogor (IPB) mewisuda 985 lulusan yang terdiri dari: 59 Doktor, 107 Magister Sains, 60 Magister Manajemen, 28 Magister Profesional, 3 Magister Information Technology (MIT), 717 Sarjana dan sebelas Ahli Madya dalam Upacara Wisuda dan Penganugerahan Ijazah Tahap III tahun akademik 2007/2008 Rabu (11/6) di Graha Widya Wisuda Kampus IPB Darmaga.
Dalam sambutannya, Rektor IPB, Dr.Herry Suhardiyanto menyampaikan IPB telah mendapatkan akreditasi institusi dengan peringkat A atau Sangat Baik. Penghargaan akreditasi ini juga diikuti keberhasilan akreditasi departemen-departemen. "Dari 12 Program Studi S1 yang baru saja diumumkan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT), sepuluh diantaranya mendapatkan peringkat A. Hanya ada dua Program Studi mendapatkan peringkat B," kata Rektor IPB. Ini berarti 34 Program Studi (Mayor) S1 yang ada di IPB, 26 diantaranya berstatus terakreditasi, dimana 20 diantaranya terakreditasi dengan peringkat A. Dan enam program studi lainnya dengan peringkat B. Sementara itu, delapan Program Studi S1 lainnya yang memiliki peringkat A pada akreditasi periode sebelumnya, saat ini masih dalam rangka proses atau menungggu hasil akreditasi dari BAN-PT.
Untuk program S2 dan S3, sebagian besar program lama telah terakreditasi dengan nilai A dan unggul. "Saya sungguh berharap bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, seluruh program pendidikan yang diselenggarakan di IPB mendapatkan peringkat akreditasi terbaik," jelas Rektor IPB. Sesuai dengan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, akreditasi suatu keharusan yang harus dilakukan oleh institusi pendidikan. Tidak saja akreditasi satuan pendidikannya, melainkan juga akreditasi program pendidikannya.
Rektor juga mengatakan sebagai bentuk kontribusi terhadap persoalan yang dihadapi bangsa saat ini, dalam rangka memperingati 100 Tahun Kebangkitan Nasional beberapa waktu lalu, IPB telah menyampaikan pokok-pokok pemikiran "Pembangunan Pertanian dan Pedesaan untuk Kesejahteraan Rakyat". "Kami menyadari, persoalan pembangunan pertanian dan pedesaan adalah persoalan mengangkat harkat hidup lebih dari 65 persen penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan. Pokok-pokok pemikiran ini diharapkan menjadi pondasi dan jalan lebar bagi terbangunnya negara yang berdaulat bertumpu pada keberlanjutan (sustainability)."
Pemikiran ini mengandung paradigma baru -berkeadilan, berdaulat dan berkelanjutan- yang harus diusung untuk membangkitkan pertanian dan pedesaan Indonesia yang kini sedang terpuruk. Paradigma baru ini bersendikan pada ciri-ciri sebagai berikut : 1) Membangun pelaku ekonomi berbasis luas, 2) Berbasis pada keunikan atau keunggulan lokal, 3) Memanfaatkan sumberdaya lokal, 4) Mengindahkan dan meningkatkan daya dukung, 5) Devolusi kewenangan pengelolaan energi dan sumber daya alam, 6) Membangun kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal, dan 7) Teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran dengan kelembagaan, keunggulan lokal dan daya dukung lingkungan.
Terkait penerimaan mahasiswa baru, Rektor mengungkapkan IPB masih tetap menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), yang akan diselenggarakan awal bulan Juli 2008. "SNMPTN tahun 2008 ini lahir dari kesepakatan 56 perguruan tinggi negeri (PTN) dari seluruh Indonesia, untuk memperbaiki mekanisme Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), dengan mengikuti ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. Dimana uang seleksi masuk merupakan PNBP bagi PTN yang belum BHMN," jelas Rektor. SNMPTN tahun 2008 secara prinsip tidak berbeda dan tetap bisa diakses lulusan SMA di seluruh tanah air, agar dapat mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi di manapun berada.
Disamping itu, IPB juga membuka jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD). Saat ini program BUD telah berkembang, tidak hanya berasal dari pemerintah daerah, akan tetapi juga berasal dari lembaga pemerintah dan non pemerintah. Mulai tahun 2005, IPB bersama Departemen Agama RI telah bekerja sama dalam pengembangan sumberdaya manusia Pesantren di seluruh Indonesia. Sampai bacth kedua telah ada 50 mahasiswa IPB asal pesantren, dan akan menjadi 100 mahasiswa setelah batch ke tiga tahun akademik 2007/2008 ini. Selanjutnya, IPB bekerjasama dengan sekitar 50 bupati dan tiga gubernur dari Kawasan Indonesia Timur untuk pengembangan sumber daya manusia melalui Program BUD.
Ketua Himpunan Alumni IPB, Ir.Mawardi P. Simatupang menghimbau alumni IPB berpartisipasi aktif secara riil membantu memecahkan problematika yang dihadapi bangsa Indonesia. " Himpunan Alumni IPB mengharapkan alumni IPB bahu membahu, bekerjasama dan bersatu padu berpartisipasi aktif dan riil dalam memecahkan masalah krisis pangan, bencana alam, penggangguran, kemiskinan dan sebagainya," kata Ir.Mawardi.
Dalam upacara wisuda tersebut, IPB memberikan penghargaan kepada para wisudawan terbaik. Wisuwan terbaik tersebut antara lain: Nurani (Fakultas Pertanian), Madhumita Sirindon (Fakultas Kedokteran Hewan), Prawira Atmaja Rintar Pandapotan T (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Wilujeng Prihatini (Fakultas Peternakan), Jati Sumarto Putro (Fakultas Kehutanan), Anggita Widhi Rianti (Fakultas Teknologi Pertanian), Wellya Septin (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Yunita Aryani (Fakultas Ekonomi dan Manajemen), Dina Mayasari (Magister Sains), Nadya Tanaya Ardianti (Magister Manajemen), Liza Herlina (Magister Professional) dan Sudhani Pratiwi (Program Doktor). (ris)