IPB Teken MoU Dengan LAPAN

IPB Teken MoU Dengan LAPAN

Berita

 Institut Pertanian Bogor (IPB)  menjalin kerjasama  Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bidang pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat  Rabu (9/4) di Ruang Sidang Rektor Kampus IPB Darmaga. Naskah Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng. dan Kepala Deputi Bidang Teknologi Dirgantara LAPAN, Dr. Ing Suwarto Hadienata. Selanjutnya naskah kesepakatan ditandatangani oleh Dekan Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB Prof. Dr Ir Khairil Anwar Notodiputro, MS dan Kepala Pusat Teknologi Elektronika LAPAN, Drs. Toto M. Kadir. 

 

Mewakili Rektor IPB, Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng mengatakan kerjasama ini sangat berguna bagi kemajuan masing-masing institusi dan  pengembangan pertanian di masa yang akan datang. "Bidang ilmu terapan sektor pertanian secara global membutuhkan data hasil pencitraan satelit sebagai informasi untuk menduga potensi produksi dan potensi bencana," kata Anas. Harapan Anas program kerjasama ini harus tetap terus dijaga dan hasilnya perlu diterapkan secara nyata untuk kemanfaatan bersama.

 

Dr. Ing. Suwarto Hadienata menyampaikan slide perkembangan bidang teknologi dirgantara yang dikembangkan LAPAN.  "IPB bisa memanfaatkan teknologi satelit dan kedirgantaraan untuk identifikasi umur padi pada fase pertumbuhan sawah irigasi, inventarisasi sumberdaya alam dan lingkungan, perubahan suhu permukaan laut, dan penentuan kadar karbondioksida  di udara," imbuh Suwarto. Drs. Toto M. Kadir menambahkan sebelumnya IPB dan LAPAN pernah  bekerjasama  ketika pengguliran program agroklimat untuk estimasi produksi padi. LAPAN bersama IPB berencana membangun teknologi satelit untuk mencari daerah  ideal untuk pengembangan pertanian demi menyukseskan program ketahanan pangan. Tegasnya.

 

"Penting sekali bagi kita untuk melakukan manajemen sumberdaya biologi dan lingkungan," tandas Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Prof.Dr. Ir. Khairul Anwar Notodiputro, MS. Khairul  menambahkan pentingnya data penginderaan yang diperoleh untuk membangun sistem ketahanan pangan. Di akhir penandatanganan Memorandum of Understanding dilakukan  tukar cinderamata. (My).