FEMA IPB Gelar Seminar Nasional di IICC

FEMA IPB Gelar Seminar Nasional di IICC

Berita

Hadirkan Menteri Negara BUMN

ratna_400
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor menggelar seminar nasional di IPB International Convention Centre, Botani Square, Bogor, bertema "Membangun Sumberdaya Manusia Indonesia Berkualitas menuju Era Creative Economy," Sabtu, (15/3) Kemarin.

 

Ketua Departemen yang juga ketua panitia, Dr.Ir.Hartoyo, M.Sc., mengatakan, acara yang berlangsung pukul 09.00 sampai 14.30 itu digelar dalam rangka merespon serta keprihatinanya terhadap kualitas sumberdaya manusia Indonesia, dimana perlu ditingkatkan ke depannya untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain.

 

"Dalam rangka meningkatkan sumberdaya manusia berkualitas menuju era creative economy, diperlukan pengembangan pendidikan yang berkarakter. Hal itu harus dimulai sejak dini serta membutuhkan peran keluarga yang maksimal," ujarnya dalam sambutan.

 

Acara yang didukung oleh Bank Mandiri ini menghadirkan sepasang suami istri yang sekaligus narasumber, Menteri Negara BUMN, Dr.Ir.Sofyan Djalil, SH,MA,MALD, dan  Direktur Eksekutif Indonesia Heritage Foundation, seorang  penulis terkemuka, yang juga staf pengajar Departemen IKK FEMA IPB, Dr.Ir.Ratna Megawangi, M.Sc.

Tak kalah menarik, seminar ini disemarakan dengan hadirnya moderator terkemuka IPB, Prof.Dr.Ir.Ujang Sumarwan, M.Sc., Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya dan Pengembangan, Dr.Ir.H. Hermanto Siregar, M.Si., dan Wakil Rektor III Bidang Riset dan Kerjasama Dr.Ir.H. Anas Miftah Fauzi, M.Sc., Dekan FEMA, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS., serta pejabat teras IPB lainnya.

Dua orang nara sumber yang kompeten di bidangnya serta komunikatif ini mampu memberikan pencerahan kepada peserta dengan informasi-informasi terkini. Hal tersebut dapat dilihat dari peserta yang selalu apik mendengarkan dan banyaknya pertanyaan kepada mereka.

 

Tema yang diangkat dalam seminar tersebut adalah ciri karakter sumberdaya manusia yang berkualitas menuju era creative economy. Di dalamnya dijelaskan juga asal muasal perkembangan manusia dilihat dari segi perkembangan otaknya. 

 

"Membentuk karakter  manusia berkualitas menuju era creative economy ini harus dimulai dari keluarga, sekolah dan juga lingkungan, artinya semuanya harus terlibat secara langsung dan adanya kesamaan persepsi dalam membentuk karakter tersebut kearah yang lebih baik," ujar Ratna saat diwawancara.

 

Ditanya sistem pendidikan di Indonesia, beliau mengatakan sistem itu masih belum mendukung terwujudnya SDM Indonesia berkualitas menuju era creative economy. "Hal itu harus dikaji labih lanjut, dan menjadi konsen kita semua,"katanya.

 

Sementara itu Rektor IPB yang yang saat itu memberikan sambutan sekaligus membuka seminar itu mengharapkan, dengan diselenggarakan  seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi mengenai langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi, perusahaan/industri, pemerintah dan masyarakat umumnya bagi peningkatan kualitas manusia Indonesia yang kreatif dalam menyongsong era creative economy.

 

"Seperti dikatakan Hedy lamar, kesejahteraan tercapai saat terjadi prestasi dan upaya kreatif di dalamnya: Happines lies in the joy of achievement and the thrill of creative effort," ujar rektor di akhir sambutannya. (man/foto:cecep)