O-Thanx IPB, Juara II di Young Entrepreneur Award ‘07

O-Thanx IPB, Juara II di Young Entrepreneur Award ‘07

Berita

Mahasiswa IPB Ciptakan Merk Dagang Susu Jagung "O-Thanx"
O-Thanx merupakan sebuah merek dagang yang digunakan lima mahasiswa IPB untuk menjual produk susu jagungnya. Produk O-Thanx susu jagung karya mahasiswa IPB ini berhasil meraih juara II dan mengalahkan ratusan peserta Young Entrepreneurs Award '07 yang diumumkan dalam acara Bisnis Indonesia Award 2007 di Ritz Carlton Hotel, Jakarta (26/6).

Kemenangan tersebut berhasil diraih setelah mengalahkan sembilan finalis lainnya yang tiga diantaranya dari IPB juga. "Kami mengirim empat proposal ke ajang Young Entrepreneur ini, dan alhamdulillah semuanya lolos menjadi 10 finalis. Keempat-empatnya ini sudah memenangi Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) dari DIKTI." Ujar Kepala Sub Direktorat Minat Bakat dan Penalaran IPB, Dr.Ir. Bambang Riyanto, saat mengantarkan Ahsan Abduh Andi, CEO O-Thanx ke pariwara IPB untuk wawancara (28/6).

Seperti yang disampaikan Andi, momen bergengsi ini merupakan ajang menjaring bibit-bibit wirausahawan muda, yang diharapkan tidak hanya piawai dalam menjalankan bisnis, namun juga mempunyai visi, inovasi, etika bisnis, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya.

"Selain kriteria di atas, proposal yang diajukan merupakan proposal pengembangan usaha, bahkan ada beberapa finalis yang wilayah pemasarannya mencakup Bogor, Tangerang dan Cibinong. Ada juga finalis yang saat ini sudah memiliki 135 outlet Kebab Turki yang tersebar di berbagai kota di Indonesia." Ujar Nadiyah, salah satu anggotanya Ahsan.

Ahsan dan Nadiyah adalah mahasiswa kreatif dari Teknologi Pertanian (TIN) IPB angkatan 42. Mereka beserta anggota yang lainnya mempunyai terobosan inovatif dengan membuat susu jagung sebagai alternatif minuman kesehatan yang kaya karbohidrat dan protein. Menurutnya, susu jagung penting untuk kesehatan, terutama bagi seseorang yang alergi terhadap susu sapi. Selain tidak mengandung kolesterol, O-Thanx juga dapat memberikan nilai tambah pada jagung menjadi produk susu jagung.

O-Thanx yang sekarang sudah di kenal di kalangan mahasiswa IPB ini, dijual dengan harga 1000-1500 rupiah. Cara pembuatannya pun tidak terlalu rumit. Yaitu, jagung manis yang telah direbus, dipipil sehingga terpisah dari bonggolnya. Setelah itu, bijinya di blender dengan air hangat setelah dicampur gula dan CMC untuk diambil sarinya. Setelah di pasteurisasi kemudian di kemas dalam cup plastik berlabel ukuran 180 ml dan dipindahkan ke lemari pendingin agar lebih tahan lama dan dapat di jual dingin.

Selain itu, produk O-Thanx mempunyai prospek ke depan yang bagus, hal ini sudah disampaikan salah satu juri lomba yang berasal dari perusahaan retail. "Susu kalian sangat enak, dan saya yakin susu ini mempunyai prospek ke depan. Apabila kalian sudah siap melakukan produksi dalam skala besar, saya siap menghubungkan ke retail-retail seperti carefour, alfamart dan retail lainnya." Ujarnya seperti yang ditirukan Nadiyah.

Maka dari itu, ketika di tanya apa langkah ke depan nya, Andi menjawab uang hasil lomba sebesar 3 juta rupiah ini akan mereka gunakan untuk mengurus legalitas produk dan label halal dari Departemen Kesehatan dan membuat Surat Perindustrian Rumah Tangga (PIRT). Dan untuk biaya produksinya sendiri masih menggunakan dana dari DIKTI sebesar 4,5 Juta rupiah. "Kami akan menggunakan uang ini untuk proses legatitas dan label halalnya untuk memudahkan target kami menuju pasar yang lebih luas seperti retail atau swalayan." tegasnya. (zul)