Keunggulan Kurikulum Mayor Minor, Hasil Evaluasi IPB

Keunggulan Kurikulum Mayor Minor, Hasil Evaluasi IPB

Berita

Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun ini telah mengimplemantasikan kurikulum mayor minor bagi mahasiswa angkatan 2005. Evaluasi kebijakan dan pelaksanaan pemilihan mayor minor dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan dan kefektifitasannya. “Dari hasil evaluasi kami menemukan fakta yang cukup menggembirakan. Dari 34 mayor yang ada, 62 persen mahasiswa memperoleh mayor sesuai pilihan pertama, 23 persen pilihan dua hingga lima, dan 15 persen diluar pilihannya,” kata Wakil Rektor I, Prof. Ahmad Chozin.

Data ini menunjukkan mayoritas mahasiswa memperoleh mayor sesuai pilihannya. Banyak keuntungan mayor minor, hasil evaluasi tahun 2004/2005 terutama kualitas dan semangat belajar mahasiswa. “Jumlah mahasiswa dengan predikat cumlaude setelah pemberlakuan mayor minor meningkat dari 290 tahun 2004/2005 menjadi 320 mahasiswa pada tahun 2005/2006,” kata Chozin.

Jumlah mahasiswa yang terancam drop out (DO) pun turun, dari 74 menjadi 34 mahasiswa. “Kurikulum ini mendorong mahasiswa belajar lebih giat untuk bersaing mendapatkan mayor yang diinginkan,” ujar Chozin.

Kurikulum ini dirancang dengan sistem yang atraktif, dapat menjaring dan menyaring calon mahasiswa dengan kualitas tinggi, menempatkan mahasiswa dalam mayor yang sesuai dengan minat dan motivasinya, kemungkinan mempertimbangkan equity dan praktis serta tidak merepotkan dalam pelaksanaannya.

Baru-baru ini IPB juga melakukan perbaikan fasilitas pemilihan mayor minor. Kini, untuk kemudahan proses pemilihan kurikulum mayor minor, IPB menambah akses internet dari 2 Mbps menjadi 6 Mbps. Civitas IPB mulai sekarang bisa men-download siang hari tanpa batas dan kecepatan yang tinggi. (ris)