Calon Mahasiswa BUD Bertambah, Optimis Target Tercapai

Calon Mahasiswa BUD Bertambah, Optimis Target Tercapai

Berita

Calon mahasiswa Beasiswa Utusan Daerah (BUD) IPB tahun akademik 2006/2007 bertambah 37 orang. Dengan demikian, saat ini ada 76 orang calon mahasiswa BUD, setelah sebelumnya Tim Seleksi yang diketuai Wakil Rektor I, Prof.Dr.Ir. M. Achmad Chozin M.Agr., berhasil menyeleksi 39 orang dari 65 calon.

Pada seleksi calon mahasiswa BUD yang dilakukan Selasa (13/6) kemarin di ruang sidang wakil rektor, tim seleksi yang terdiri dari Ketua Tim BUD dan para Dekan dari sembilan fakultas menyeleksi 72 rekap nilai calon mahasiswa dari 10 kabupaten/kota di Indonesia. Sepuluh kabupaten/kota tersebut adalah Kab. Rokan Hilir-Riau, Musi Rawas-Sumatera Selatan, Kab. Bogor, Kab. Pohuwato- Gorontalo, Kab. Muara Enim-Sumatera Selatan, Kab. Talaud-Sulawesi Utara, Kab. Belu-NTT, Kota Dumai-Riau, Kab. Siak dan Kab. Bengkalis-Riau.

Menurut Ketua Tim BUD Dr. Ir. Hardinsyah, MS., angka ini akan terus bertambah, mengingat proses penerimaan mahasiswa baru jalur BUD sampai Bulan Juli mendatang. Selain itu, calon mahasiswa BUD untuk program S-2 saat ini pun tengah dalam proses seleksi.

Dikatakan, jumlah calon mahasiswa BUD program S-2 mencapai 300 orang, yang kemudian diseleksi hingga berjumlah 60 orang penerima beasiswa. Dari jumlah tersebut, 30 orang untuk program studi Matematika dan 30 orang untuk program Biologi.

“Calon mahasiswa BUD program S-2 ini adalah para guru Matematika dan Biologi dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah se-Indonesia,” ujar Hardinsyah seraya mengatakan, target mahasiswa BUD tahun ini adalah 150 orang.

Hardinsyah optimis target tersebut akan dapat dicapai, karena Pemerintah Daerah Kutai, Papua dan Nusa Tenggara Timur dalam waktu dekat akan mengirimkan calon mahasiswa BUD.

Sementara itu, saat disinggung jumlah perempuan yang diterima ternyata lebih banyak dari laki-laki, Hardinsyah menuturkan, hal ini terjadi juga pada tahun lalu. Bahkan jelasnya, saat itu jumlah perempuan mencapai 63 persen dari jumlah keseluruhan mahasiswa BUD yang lulus seleksi.

“Menurut saya, ini menunjukkan perempuan semakin cerdas. Mengapa, karena didukung iklim yang kondusif, antara lain adanya kesempatan. Hal ini telah menjadi gejala umum di berbagai daerah, karena pola yang hampir sama,” jelasnya. (NM)