IPB University Resmikan Gedung Inkubator Bisnis Halal

IPB University Resmikan Gedung Inkubator Bisnis Halal

ipb-university-resmikan-gedung-inkubator-bisnis-halal
Berita / Hot News

IPB University resmi melakukan soft launching Gedung Inkubator Bisnis Halal (26/11). Fasilitas ini terletak di kawasan Science Techno Park (STP) IPB University, Kampus Taman Kencana, Bogor.

Fasilitas baru ini merupakan bagian dari program Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME STeP) yang didukung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui pendanaan Asian Development Bank (ADB).

Rektor Prof Arif Satria menyebut peresmian gedung ini sebagai penanda terwujudnya mimpi panjang IPB University untuk menghadirkan pusat inovasi halal yang terintegrasi. Ia mengungkapkan, pembangunan fasilitas ini merupakan perjalanan yang panjang dan penuh perjuangan.

“Gedung ini adalah mimpi kita sejak 2018. Proses mewujudkannya tidak sebentar. Mimpi itu kami susun menjadi proposal yang diajukan ke berbagai pihak. Pada 2021 proposal disetujui, dilanjutkan groundbreaking pada 2023, dan pembangunan pada 2024–2025 hingga akhirnya berdiri seperti sekarang,” ujarnya.

Fasilitas ini, sebutnya, diharapkan menjadi langkah awal bagi IPB University untuk menjadi pusat rujukan halal di tingkat ASEAN.

Prof Arif menjelaskan bahwa gagasan pendirian Halal Center IPB terinspirasi dari Chulalongkorn University di Thailand. Meski bukan negara mayoritas muslim, Thailand berhasil membangun pusat halal yang mampu mengantarkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri menghasilkan produk halal berorientasi ekspor. Banyak perusahaan Indonesia bahkan melakukan uji halal di negara tersebut.

“Padahal, salah satu perintis LPPOM MUI pada 1990-an adalah para guru besar IPB. Karena itu saya bertanya, mengapa perintisnya orang IPB, tetapi kita belum memiliki pusat halal terpadu? Gedung inilah jawabannya,” tegasnya.

Empat Fungsi
Gedung Inkubator Bisnis Halal ini akan mengemban empat fungsi utama: pengujian halal, pendampingan sertifikasi halal, inkubasi dan pendampingan UMKM, serta riset halal yang mencakup pangan, kosmetik, material, hingga biosains. Fasilitas ini juga disiapkan sebagai pusat pelatihan penyelia halal dan pelatihan sistem jaminan halal.

Prof Arif menambahkan bahwa STP IPB University kini menjadi model nasional dan tengah direplikasi di berbagai daerah melalui pengembangan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Ia berharap hadirnya pusat inovasi yang kuat dapat mempercepat hilirisasi riset dan memberi manfaat nyata bagi UMKM.

“Jika pusat inovasi kuat, UMKM dapat memanfaatkan hasil riset untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan membuka pasar-pasar baru,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi, menegaskan bahwa gedung baru ini akan memperkuat layanan STP IPB bagi inovator, UMKM, startup, industri, dan masyarakat. 

Ia menjelaskan bahwa fasilitas ini akan menjadi pusat penyelenggaraan berbagai kegiatan penguatan ekosistem halal, seperti pelatihan, workshop, seminar, focus group discussion (FGD), temu bisnis, dan industry gathering

“Melalui program-program ini, kami berharap maturitas STP IPB meningkat, sekaligus memperkuat reputasi IPB sebagai kampus halal dan penghasil inovasi unggulan di bidang pangan, pertanian, biosains, dan kelautan,” jelasnya. (AS)