Wisuda Bertabur Haru, IPB University Berikan Apresiasi Gelar Sarjana untuk Alm Anggit yang Gugur dalam Ekspedisi Patriot di Papua
Momen Wisuda IPB University Program Pendidikan Doktor, Magister, dan Sarjana Tahap III Tahun Akademik 2025/2026 Oktober ini (29/10) diwarnai suasana haru.
Diikuti oleh 26 lulusan program Doktor, 169 Magister, dan 608 Sarjana, wisuda kali ini juga dihadiri oleh Menteri Transmigrasi (Mentrans) RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Kehadiran Mentrans kali ini secara khusus untuk memberikan apresiasi gelar sarjana kehormatan untuk alm Anggit Bima Wicaksono yang gugur dalam Ekspedisi Patriot di Papua.
Rektor IPB University Prof Arif Satria menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh wisudawan yang berhasil menuntaskan perjuangan akademik.
Pantun pembuka Rektor, “Dulu luka sampai larut malam, kopi dan revisi jadi sahabat setia. Sekarang wisuda wajah pun tentram, berbekal ilmu sejati jadi karya nyata,” menciptakan suasana haru dan kebanggaan di tengah para wisudawan yang memuhi Grha Widya Wisuda (29/10).
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa wisudawan IPB adalah calon pemimpin bangsa yang harus siap menghadapi era Society 5.0. Ia memperkenalkan “4 Pillars of Leadership”: lead self, lead others, lead change, dan lead the future. Menurutnya, tantangan masa depan tidak hanya memerlukan kemampuan digital, tetapi juga green skill, resiliensi, dan kemanusiaan.
“Teknologi berkembang lebih cepat dari yang kita bayangkan. Namun, guru sejati tidak akan tergantikan oleh AI (artificial intelligence),” ungkap Rektor, seraya menegaskan pentingnya dosen IPB University menjadi pendidik yang menginspirasi.
IPB University, sebut dia, juga menjadi pionir talent management berbasis AI pertama di Indonesia. Terobosan ini sebagai upaya untuk memetakan potensi dan talenta mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan.
Rektor turut menyoroti pentingnya microcredential sebagai bekal lulusan agar relevan dengan kebutuhan industri modern. “IPB University menyediakan 5.500 akun gratis bagi mahasiswa untuk mengikuti kursus dari platform global seperti Google, LinkedIn Learning, dan Microsoft,” ucapnya.
Dalam pesannya, Rektor menekankan tiga hal penting bagi para wisudawan untuk menjadi pembelajar sejati, yaitu future mindset, learning agility, dan grit. Tak lupa, ia juga berpesan untuk menjaga karakter dan integritas, karena kejujuran adalah kunci utama kesuksesan.
Upacara wisuda juga diwarnai momen haru ketika IPB University bersama Menteri Transmigrasi menganugerahkan gelar sarjana kehormatan kepada almarhum Anggit Bima Wicaksono, mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian yang gugur saat bertugas di Kawasan Transmigrasi Fakfak, Papua Barat dalam misi Ekspedisi Patriot.
“Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan perjuangan tersebut, IPB University memberikan gelar sarjana anumerta kepada almarhum,” sebut Rektor.
Tentang Anggit, Prof Arif mengatakan, “Beliau bekerja di tempat sunyi, jauh dari tepuk tangan, dengan ketulusan dan keinginan kuat untuk memanfaatkan ilmunya bagi masyarakat. Pengabdiannya adalah inspirasi bagi kita semua.”
Pada momen itu, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menyampaikan, “IPB bukan sekadar kampus pertanian, tetapi sekolah kehidupan yang melahirkan insan tangguh dan pemimpin bangsa. Sosok seperti Anggit adalah cerminan semangat pengabdian sejati.”
Wisuda kali ini menjadi refleksi bahwa IPB University terus berkomitmen melahirkan lulusan adaptif, berkarakter, dan berdaya saing global, yang siap membawa ilmu menjadi manfaat nyata bagi masyarakat dan bangsa.
Di penghujung acara, perwakilan Himpunan Alumni (HA) IPB University, Dr Mahfudz, menyambut para wisudawan yang telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar HA IPB University.
“HA adalah wadah untuk mengabdi kepada almamater, sesama alumni, dan masyarakat Indonesia. Ijazah yang diterima bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal tanggung jawab baru untuk menerapkan ilmu, beradaptasi dengan perubahan, serta memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” pesannya.
Sosok yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan RI ini juga mengajak seluruh alumni untuk terus terkoneksi, bersinergi, dan bersama menjaga hutan sebagai sumber kemakmuran berkelanjutan bagi bangsa Indonesia. (Ez)
