Tidak Hanya Anak dan Remaja, Manula Pun Perlu Minum Susu
Penuaan merupakan proses alami yang tidak bisa dihindari. Untuk tetap menjaga agar kondisi kesehatan di fase manula, tentunya akan lebih baik memahami apa yang terjadi dengan metabolisme ketika kita menua.
Apa yang terjadi ketika menua?
Secara umum, laju metabolisme basal akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia yang disebabkan oleh hilangnya massa otot tanpa lemak (sarkopenia) dan peningkatan akumulasi lemak, terutama lemak visceral.
Di samping itu, seiring bertambahnya usia, kita akan mengalami sensitivitas insulin yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan juga mengalami penurunan efisiensi mitokondria yang berdampak pada penuaan sel dan stres metabolik.
Hal lainnya yang dapat kita amati dengan jelas adalah terjadinya penumpukan lemak di sekitar perut yang dapat diartikan sebagai menuanya jaringan adiposa akibat perubahan hormon dan berkurangnya kapasitas penyimpanan lemak.
Dalam kondisi seperti ini, tentunya manula perlu untuk memperhatikan gaya hidup dan asupan nutrisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya serat, antioksidan, dan lemak sehat mendukung kesehatan metabolik dan mengurangi peradangan.
Pentingnya minum susu
Salah satu asupan nutrisi yang membantu peningkatan kesehatan dan kebugaran manula adalah susu. Susu mengandung kalsium dan vitamin D yang berfungsi mencegah osteoporosis; protein yang mendukung retensi dan perbaikan otot; dan rendah lemak jenuh yang membantu mengurangi risiko kardiovaskular.
Di samping itu, susu merupakan salah satu bahan makanan yang mudah dicerna yang cocok untuk manula. Susu yang ada di pasaran cukup beragam, ada yang sudah diformulasikan khusus untuk manula yang mengandung magnesium, vitamin B, dan lainnya.
Hal penting lainnya yang merupakan fungsi dari susu adalah menjaga hidrasi dan kecernaan yang penting bagi lansia yang biasanya mengalami penurunan nafsu makan dan masalah pencernaan.
Namun, perlu juga diingat bahwa beberapa lansia mungkin memiliki intoleransi laktosa, diabetes, atau masalah kardiovaskular, yang berarti mereka membutuhkan jenis susu tertentu seperti misalnya susu bebas laktosa, rendah lemak, atau susu nabati yang diperkaya.
Beda susu beda nilai nutrisinya
Kandungan nutrisi susu dipengaruhi jenis ternak, genetik ternak, serta kondisi pemeliharaan dan pakan ternak. Oleh sebab itu, kita akan menemukan perbedaan kandungan nutrisi susu sapi, susu kerbau, dan susu kambing. Di antara sapi perah pun terdapat keragaman jenisnya seperti sapi Holstein (FH), Jersey, Guernsey, Brown Swiss, Ayrshire, dan Milking Shorthorn yang juga menyebabkan kandungan nutrisi susu yang dihasilkannya berbeda-beda.
Dalam memilih susu yang cocok untuk manula, kita tentunya harus memahami beragamnya nilai nutrisi berbagai jenis susu. Susu kambing misalnya, memiliki globula lemak yang lebih kecil dan protein kasein yang berbeda jika dibandingkan dengan susu sapi, sehingga lebih mudah dicerna oleh beberapa lansia dibandingkan dengan susu sapi. Sementara itu, susu kedelai yang diperkaya menawarkan profil asam amino lengkap, yang jarang ditemukan di antara pilihan susu nabati.
Susu kambing merupakan salah satu pilihan yang baik untuk manula karena kandungan nutrisinya yang kaya akan kalsium, fosfor, dan vitamin D akan membantu memperkuat tulang, kepadatan tulang, dan mengurangi resiko osteoporosis.
Di samping itu, susu kambing lebih mudah dicerna karena globula lemaknya yang lebih kecil dan kandungan laktosa yang lebih rendah, sehingga lebih ramah untuk sistem pencernaan yang tentunya ideal untuk lansia dengan kondisi mengalami sensitivitas terhadap laktosa atau masalah pencernaan.
Susu kambing juga jika dikonsumsi secara teratur akan mendukung sistem kekebalan tubuh, yang secara alami melemah seiring bertambahnya usia yang berdampak pada peningkatan kekebalan tubuh secara umum. Di samping itu, susu kambing mengandung kalium dan asam lemak omega-3 yang mengatur tekanan darah dan kadar kolesterol yang akan mendukung kesehatan jantung.
Struktur protein susu kambing yang unik dan kandungan asam lemak esensialnya membantu meringankan peradangan seperti artritis. Kandungan triptofan dan fosfolipid susu kambing juga dapat membantu meningkatkan ketahanan terhadap stres.
Pilih yang mana?
Secara umum seperti yang telah dijelaskan di atas, jika ketersediaannya memadai, maka susu kambing merupakan pilihan yang terbaik bagi manula. Namun, kondisi kesehatan individu manula tentunya beragam. Oleh sebab itu, secara umum sebagai pilihan ada tiga jenis kategori susu yang dianjurkan untuk manula, yaitu susu rendah lemak, susu yang secara spesifik diformulasikan untuk manula, dan susu berbasis tanaman yang diperkaya seperti susu kedelai dan susu almond.
Berdasarkan standar Departemen Pertanian Amerika Serikat atau United States Department of Agriculture (USDA), manula disarankan untuk mengonsumsi susu tiga kali sehari sebanyak masing-masing satu gelas. Porsi yang dianjurkan ini dianggap telah memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dari susu untuk membantu mendukung kesehatan manula. Kebutuhan susu per hari ini dapat saja dikombinasikan dengan mengonsumsi yoghurt, keju ataupun susu kedelai yang diperkaya.
Jadi, susu tidak saja dibutuhkan oleh anak dan remaja dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta kesehatan otak, tetapi juga diperlukan oleh manula dalam mendukung hidup sehat di hari tua.
Oleh: Prof Ronny Rachman Noor
Guru Besar bidang Genetika dan Pemuliaan Ternak
Fakultas Peternakan IPB
