Audiensi ke Pemkab Paser, Tim IPB University Mulai Petakan Komoditas Unggulan Kawasan Transmigrasi Kerang
Tim Ekspedisi Patriot IPB University di Kawasan Transmigrasi Kerang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur melakukan audiensi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Pertemuan ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan kawasan transmigrasi.
Ketua tim IPB University, Dr Doni Sahat Tua Manalu, memaparkan bahwa IPB University akan berfokus pada pemetaan komoditas unggulan di kawasan transmigrasi di Paser. Sementara itu, tim ekspedisi dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), masing-masing pada kelembagaan masyarakat dan pemetaan wilayah.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi pijakan penting untuk kebijakan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Kabupaten Paser ini untuk membahas rencana kajian di kawasan transmigrasi. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Paser diwakili oleh Asisten Pemerintahan.
Audiensi ini menjadi forum penting untuk membicarakan tantangan pembangunan, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga isu transmigrasi. Pemkab Paser yang diwakili Asisten Pemerintahan, Romif Erwinadi menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan Ekspedisi Patriot.
“Harapannya, hasil kajian yang akan dilakukan bisa berdampak nyata bagi masyarakat, sekaligus menjadi bahan penting dalam arah kerja pemerintah daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa mahasiswa diharapkan mampu memberikan solusi bagi pemerintah daerah. “Kajian yang dilakukan bisa membawa dampak positif bagi Kabupaten Paser, apalagi kondisi sosial saat ini masih menolak program transmigrasi. Pemerintah akan mendukung kajian tepat sasaran,” tambahnya.
Senada dengan itu, Juhaeni sebagai Kepala Bidang (Kabid) Transmigrasi Kabupaten Paser menilai program ini sangat relevan. “Harapan kami, dinas kesehatan dan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dapat mendukung penuh, khususnya dalam penyediaan data yang dibutuhkan, agar program berjalan sesuai sasaran,” ujarnya.
Selain itu, audiensi juga menyoroti potensi unggulan Paser seperti ecoprint, kelengkeng, dan kopi yang sedang dikembangkan di kawasan Batu Engau. Produk tersebut diharapkan mampu mendorong ekonomi desa serta memperkuat ekonomi kreatif masyarakat. (*/Rz)

